kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan swab antigen test Itama Ranoraya (IRRA) capai 1,7 juta unit


Kamis, 21 Januari 2021 / 10:58 WIB
Penjualan swab antigen test Itama Ranoraya (IRRA) capai 1,7 juta unit
ILUSTRASI. Logo PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA)


Reporter: Kenia Intan | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di bidang peralatan dan perlengkapan medis, PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) telah menjual 1,7 unit swab antigen test Covid-19 di awal tahun ini. Hingga kuartal I-2021, perusahaan menargetkan bisa menjual 2,5 hingga 3 juta unit swab antigen test.

Direktur Pemasaran IRRA Hendry Herman menjelaskan, permintaan terhadap alat tes Covid-19 ini berasal dari swasta, khususnya ritel. Harga produk yang terjangkau dan penggunaan yang mudah menjadi alasan produk swab antigen test IRRA banyak digunakan dalam pemeriksaan test Covid-19. 

Selain itu, satu dari dua produk Antigen Test IRRA juga sudah mendapat rekomendasi WHO, yakni wab Antigen Test Panbio yang diproduksi Abbot. Produk tersebut baru saja mendapat hasil evaluasi dari Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Kesehatan sebagai alat rapid antigen dengan tingkat sensitivitas dan spesifisitasnya mencapai 100%.

"Kami optimis, apalagi dengan adanya hasil evaluasi Balitbang Kemenkes yang dikeluarkan 15 Januari 2021, Swab Antigen Test Panbio memiliki tingkat sensitivitas dan spesifisitasnya mencapai 100%", kata Hendri dalam keterbukaan informasi, Rabu (20/1). 

Baca Juga: Itama Ranoraya (IRRA) belum berencana menjual saham tresuri

 

Di tahun ini, IRRA menargetkan menjual swab antigen test sebanyak 5 juta-10 juta unit. Jumlah tersebut naik 100%-300% dari realisasi volume penjualan tahun 2020 yang sebesar 2,4 juta. 

Oleh karenanya, IRRA menargetkan total penjualan dan laba bersih tahun 2021 mampu bertumbuh 80% -100% dibandingkan tahun lalu. Adapun pada tahun 2020, pendapatan IRRA sekitar Rp 540 miliar hingga Rp 550 miliar. Sementara itu, laba bersih perusahaan diperkirakan mencapai Rp 56 miliar hingga Rp 60 miliar. 

Selain produk swab antigen, kinerja IRRA di tahun ini juga akan ditopang dari penjualan jarum suntik ADS dan mesin plasma darah yang diprediksi masih mampu bertumbuh. 

Sekadar informasi, dalam waktu dekat IRRA juga akan mulai menjual produk barunya yaitu Avimac, produk immunomodulator untuk peningkatan imun tubuh yang dapat mendukung percepatan penanganan Covid-19 di lndonesia. Produk sudah dalam proses produksi karena telah mendapat izin dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

 

Selanjutnya: Sejumlah Penghuni Kompas100 Mengukir Rekor Harga Tertinggi, Ini Saham yang Potensial

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×