kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan semen Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) capai 18,1 juta ton sepanjang 2019


Minggu, 02 Februari 2020 / 15:04 WIB
Penjualan semen Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) capai 18,1 juta ton sepanjang 2019
ILUSTRASI. Produksi semen INTP di 2019 tumbuh tipis


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) sepanjang 2019 mencapai 18,1 juta ton. Antonius Marcos, Sekretaris Perusahaan INTP mengatakan, capaian ini sedikit lebih tinggi dibanding realisasi penjualan tahun 2018.

“Pencapaian volume penjualan kami di 2019 adalah sebesar 18,1 juta ton, sekitar 100.000 ton lebih tinggi dari tahun lalu,” ujar Antonius.

Kontan.co.id mencatat, pada November 2019 INTP mencatatkan penjualan 1,8 juta ton semen. Sementara penjualan semen INTP pada sebelas bulan pertama mencapai 16,4 juta ton semen.

Ini berarti, penjualan semen INTP pada Desember 2019 mencapai 1,7 juta ton.

Baca Juga: Ada masalah oversupply, seperti apa rekomendasi saham emiten sektor semen?

Tahun ini, INTP , anggota indeks Kompas100 ini, menargetkan pertumbuhan volume penjualan sebesar 3%-4% dari penjualan tahun lalu. Dengan asumsi ini, maka penjualan semen INTP sepanjang 2020 diperkirakan menembus 18,54 juta – 18,72 juta ton semen.

Tahun ini pun Antonius yakin pasar semen domestik bakal kembali bergairah. Berbagai katalis positif yang dapat mendorong penjualan semen antara lain berlanjutnya program pembangunan infrastruktur oleh pemerintah hingga adanya wacana pembangunan ibukota baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Selain itu, pembangunan proyek jalan tol juga diharapkan memberi efek domino terhadap pengembangan proyek properti di sekitar jalan tol tersebut.

Baca Juga: Meski Semen Kelebihan Pasokan, INTP Optimistis Penjualan Bisa Tumbuh 3%-4%

Namun, pasar industri semen juga masih menghadapi bermacam hambatan, mulai dari adanya kelebihan pasok (oversupply) hingga penerapan regulasi truk over dimension over load (ODOL).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×