kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan multivitamin menjadi penopang kinerja Darya Varia (DVLA)


Jumat, 13 November 2020 / 16:05 WIB
Penjualan multivitamin menjadi penopang kinerja Darya Varia (DVLA)


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendapatan dan laba PT Darya Varia Laboratoria Tbk (DVLA) turun hingga akhir September 2020. Penjualan bersih Darya Varian turun 9% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 1,28 triliun. Laba bersih Darya Varia melorot 16,94% secara tahunan menjadi Rp 147,29 miliar. 

Dua segmen usaha DVLA yakni bisnis obat resep dan bisnis ekspor & jasa maklon terkontraksi hingga dua digit. "Kinerja bisnis obat resep minus 15% yoy serta bisnis ekspor dan toll manufacturing minus 32% yoy karena tingkat kepercayaan konsumen menurun serta turunnya jumlah pasien reguler yang berobat selama masa pandemi Covid-19," kata Maria Christina, Direktur Keuangan Darya Varia Laboratoria dalam paparan publik secara virtual, Jumat (13/11). 

Meski mencatatkan penurunan penjualan di kedua segmen, Maria mengatakan penurunan ini bisa dikompensasi oleh segmen obat bebas DVLA yang tumbuh 13% yoy menjadi Rp 588,50 miliar dengan meningkatnya penjualan produk multivitamin seperti Enervon-C dan Vicee selama masa pandemi corona. 

Baca Juga: Perkuat kinerja, Darya Varia (DVLA) gencar jualan multivitamin hingga remdisivir

Terlepas dari berbagai tantangan dari pandemi 2020, Darya Varia tetap berusaha memperkuat bisnis dengan menerapkan serangkaian upaya dalam meningkatkan produktivitas di seluruh fasilitas produksi. Perusahaan farmasi ini juga mengembangkan strategi demi menguatkan daya saing perusahaan. 

Maria mengungkapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) hingga akhir September 2020 senilai Rp 25 miliar yang digunakan untuk memenuhi persyaratan good manufacturing practice (GMP) dan juga untuk dana perlengkapan kegiatan usaha. Maria bilang capex di September tahun ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama di tahun lalu karena saat ini DVLA fokus pada pengeluaran yang sifatnya penting bagi perusahaan. 

Adapun di tahun depan, DVLA menganggarkan belanja modal senilai Rp 75 miliar yang diutamakan untuk memenuhi kepatuhan pada persyaratan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan memenuhi kebutuhan perlengkapan usaha DVLA. 

Baca Juga: Darya-Varia Laboratoria (DVLA) bagi dividen interim Rp 41,44 miliar, ini jadwalnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×