kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,69   4,34   0.47%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan batubara United Tractors (UNTR) naik sepanjang 2020, ini pendorongnya


Kamis, 25 Februari 2021 / 07:20 WIB
Penjualan batubara United Tractors (UNTR) naik sepanjang 2020, ini pendorongnya


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lini bisnis pertambangan batubara yang dijalankan PT United Tractors Tbk (UNTR) lewat anak usahanya, PT Tuah Turangga Agung, terpantau meningkat saat kinerja lini bisnis alat berat, kontraktor tambang, hingga tambang emas turun sepanjang tahun lalu.

Mengutip laporan bulanan di laman resmi United Tractors, Rabu (24/2), entitas Grup Astra ini berhasil menjual 9,25 juta ton batubara. Realisasi ini naik 9,3% dari penjualan batubara tahun lalu yang hanya 8,46 juta ton. Penjualan sepanjang 2020 terdiri atas 1,86 juta ton batubara kokas (coking coal) dan 7,3 juta batubara thermal

Kontan.co.id mencatat, tren kenaikan penjualan batubara terjadi sejak periode September 2020. Secara rinci, penjualan pada September sebesar 418.000 ton, naik tipis dari penjualan Agustus yang sebesar 407.000 ton. Pada Oktober 2020, penjualan kembali naik 21,53% ke angka 508.000 ton.

Tren kenaikan kemudian berlanjut di periode November. Penjualan batubara Tuah Turangga mencapai 587.000 ton atau naik 15,5% secara bulanan. Adapun penjualan pada periode Desember tercatat sebesar 1,01 juta ton, naik 72,5% dari bulan November 2020 yang hanya 587.000 ton. Penjualan di Desember merupakan penjualan tertinggi yang terjadi pada semester kedua 2020.

Baca Juga: Kinerja diproyeksi pulih tahun ini, simak rekomendasi saham United Tractors (UNTR)

Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K. Loebis menyebut, kinerja segmen batubara Tuah Turangga Agung yang meningkat tahun lalu karena memang masih adanya ruang untuk menaikkan kapasitas di batubara kokas. “Ditambah, pada bulan-bulan musim hujan, lebih mudah untuk transportasi batubara melalui sungai, sehingga penjualan lebih lancar,” terang Sara kepada Kontan.co.id, Rabu (24/2).

Sementara secara umum, penurunan volume di segmen alat berat, kontraktor tambang, hingga tambang emas terjadi karena efek pandemi. Ditambah untuk segmen yang terkait batubara, penurunan volume juga terjadi karena harga batubara yang masih rendah sepanjang 2020.

Baca Juga: Kinerja United Tractors (UNTR) berpotensi membaik, terdorong harga emas dan batubara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×