kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penguatan tembaga terbatas setelah jumlah korban virus corona di Italia melejit


Rabu, 11 Maret 2020 / 13:46 WIB
Penguatan tembaga terbatas setelah jumlah korban virus corona di Italia melejit
ILUSTRASI. Ilustrasi harga tembaga


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga tembaga kembali menguat didukung oleh harapan untuk langkah-langkah stimulus untuk meredam meningkatnya kerusakan ekonomi dari wabah virus corona, meskipun kekhawatiran atas penyebaran virus yang tidak terkendali membatasi kenaikan.

Mengutip Reuters, Rabu (11/3) pukul 13.25 WIB, harga tembaga kontrak tiga bulanan di  London Metal Exchange (LME) naik sebanyak 0,8% menjadi US$ 5.612 per ton.

Keperkasaan harga tembaga datang setelah Gedung Putih dan Kongres Amerika Serikat (AS) menegosiasikan langkah-langkah untuk meningkatkan ekonomi Negeri Paman Sam terhadap dampak epidemi virus corona. 

Selain AS, Jepang juga sudah mengumumkan paket kedua dari langkah menghadang pelemahan ekonomi yang bernilai sekitar US$ 4 miliar.

Baca Juga: Harga minyak kembali menguat setelah muncul peluang AS pangkas produksi

"Kami berharap bahwa dalam jangka pendek hingga menengah, volatilitas pasar akan tetap ada, karena pemerintah di seluruh dunia berupaya memberikan komitmen yang kuat untuk paket stimulus ekonomi yang substansial," kata Helen Lau dari Argonaut Securities dalam sebuah catatan.

Selain di LME, harga tembaga pada kontrak yang paling banyak diperdagangkan di Shanghai Futures (ShFE) bergerak stabil di 44.170 yuan (US$ 6.352,93) per ton, setelah naik sebanyak 0,5% di awal sesi.

Penguatan terbatas tembaga terjadi setelah korban jiwa di Italia dari virus corona melonjak menjadi 631. Sementara kasus baru China naik untuk pertama kalinya dalam lima hari ketika individu yang terinfeksi tiba dari luar negeri. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×