kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan naik tipis, laba bersih Lonsum (LSIP) turun 66,7%


Selasa, 30 April 2019 / 10:55 WIB
Pendapatan naik tipis, laba bersih Lonsum (LSIP) turun 66,7%


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) mencatatkan pendapatan Rp 927,93 miliar sepanjang kuartal I-2019. Angka ini naik 6,9% dibanding periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 868,33 miliar.

Kenaikan pendapatan ini disebabkan pertumbuhan volume penjualan dari produk sawit, yaitu crude palm oil (CPO) dan palm kernel (PK). Sebagai informasi, per kuartal I-2019, porsi penjualan LSIP terdiri dari produk sawit sebesar 92,6%, karet 5,2%, benih 1,5% dan lainnya 0,7%.

Per kuartal I-2019, beban pokok penjualan LSIP juga naik 13,94% yoy, dari Rp 666,11 miliar menjadi Rp 792 miliar. Alhasil, margin laba kotor Lonsum turun menjadi 14,65% pada kuartal pertama tahun ini. Pada tiga bulan pertama tahun lalu, margin laba kotor Lonsum sebesar 23,29%.

Beban penjualan dan distribusi juga naik 17,46% secara tahunan menjadi Rp 15,47 miliar. Beban umum dan administrasi naik 34,56% yoy menjadi Rp 82,38 miliar. Begitu juga dengan beban operasi lain yang meningkat 158,77% secara tahunan menjadi Rp 19,9 miliar.

Per kuartal I-2019 ini, LSIP juga mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 66,7% menjadi Rp 38,63 miliar. Padahal, pada periode yang sama tahun sebelumnya, laba bersih LSIP adalah sebesar Rp 116 miliar. Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Selasa (30/4), LSIP mengungkapkan bahwa penurunan laba disebabkan oleh penurunan harga jual rata-rata produk sawit.

Produksi tandan buah segar (TBS) inti Lonsum naik 10,9% secara year on year (yoy), dari 307.790 ton per Maret 2018 menjadi 341.471 ton per Maret 2019. Begitu juga dengan produksi CPO yang naik 7,8% yoy, dari 88.843 ton menjadi 95.801 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×