kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,47   -12,05   -1.29%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan Duta Pertiwi (DUTI) naik 5,35% menjadi Rp 1,18 triliun


Jumat, 23 Agustus 2019 / 20:03 WIB
Pendapatan Duta Pertiwi (DUTI) naik 5,35% menjadi Rp 1,18 triliun
ILUSTRASI. Properti PT Duta Pertiwi Tbk


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Emiten properti PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) membukukan pendapatan pada semester I-2019 sebesar Rp 1,18 triliun. Jumlah pendapatan perusahaan Grup Sinarmas tersebut meningkat 5,35% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (yoy).

Pendapatan pada periode lalu tersebut tercatat Rp 1,12 triliun. 

Kenaikan pendapatan didorong oleh adanya penjualan tanah dan bangunan strata title. Pasalnya pada semester satu tahun lalu, DUTI tidak memiliki penerimaan dari penjualan unit tersebut.

Baca Juga: Catatkan kenaikan harga, ini rekomendasi analis untuk saham emiten Grup Sinar Mas

Adapun pendapatan dari penjualan tanah dan bangunan strata title tercatat Rp 50,77 miliar. Selain itu, penjualan tanah, rumah tinggal dan ruko juga naik 4,7% yoy menjadi Rp 661,35 miliar. 

Dari sisi beban usaha, DUTI terlihat mengurangi beban pada iklan, komisi dan promosi sebanyak 14,71% menjadi Rp 27,94 miliar dari Rp 32,76 miliar. 

Dengan kondisi tersebut, laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk terkerek 4,16% yoy dari 460,5 miliar menjadi Rp 479,66 miliar.

Dari sisi liabilitas, utang DUTI mengalami penurunan.

Baca Juga: Kawasan pinggiran Jakarta masih jadi bidikan pengembang properti

3,4% sejak awal tahun menjadi Rp 3,12 triliun. Porsi utang jangka pendek dan jangka panjang DUTI bisa dibilang relatif seimbang. Adapun utang jangka pendek tercatat sebesar Rp 1,44 triliun dan utang jangka panjang tercatat sebesar Rp 1,67 triliun. 

Sedangkan ekuitas DUTI tercatat sebesar Rp 9,89 triliun. Jumlah tersebut meningkat bila dibandingkan posisi awal tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp 9,41 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×