kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendapatan dan laba PTBA tertekan, simak rekomendasi analis


Minggu, 16 Mei 2021 / 17:00 WIB
Pendapatan dan laba PTBA tertekan, simak rekomendasi analis
ILUSTRASI. Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST)?PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang digela, Senin (5/4).


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengalami penurunan laba bersih pada kuartal satu 2021, penurunan mencapai 24,0% secara quarter on quarter (qoq) menjadi Rp 501 miliar.

Analis Ciptadana Sekuritas Thomas Radityo dalam risetnya yang dirilis pada 3 Mei menyatakan bahwa penurunan dikarenakan penurunan volume penjualan batubara.

Pendapatan PTBA juga mengalami penurunan 10,8% secara qoq menjadi Rp 3,9 triliun. Beban pokok pendapatan juga mengalami penurunan 13,2% secara qoq, Thomas melihat bahwa volume produksi yang lebih rendah karena banjir dan curah hujan yang lebih tinggi di area pertambangan.

Manajemen PTBA menyebutkan bahwa aktivitas operasional akan berjalan normal pada bulan Maret dan perusahaan masih berada di jalur yang tepat untuk mencapai target produksi batubara yang mana diklaim sebanyak 30,7 juta ton.

Baca Juga: Sejumlah sentimen ini akan mempengaruhi harga batubara tahun 2021

Akan tetapi, Thomas memutuskan untuk mengambil pendekatan konservatif dengan menurunkan proyeksi penjualan dan produksi batubara di tahun 2021, menjadi 28,5 juta ton. Dengan penurunan pada volume produksi, ia juga memperkirakan bahwa pemindahan overburden di tahun 2021 akan menjadi 145,4 mbcm.

Saat ini, proyek perluasan pekerjaan rel perusahaan yang ada berjalan sesuai dengan jadwal, manajemen perusahaan mengharapkan dapat meningkatkan kapasitas angkut batubara menjadi sekitar 28,2 juta ton batubara tahun ini dibandingkan dengan kinerja di tahun 2020 yang mana sebesar 23,8 juta ton.

Selain itu, dengan proyek perkeretaapian yang diperkirakan selesai pada tahun 2025, PTBA dinilai akan dapat mengangkut 60 juta ton batubara gabungan dari tambang Tanjung Enim ke pelabuhannya, dan dapat mengurangi perkiraan biaya angkutan sebanyak Rp 100 ribu per ton.

 

Thomas memproyeksikan pendapatan PTBA di tahun ini naik 28,9% menjadi Rp 2,3 triliun. Meskipun PTBA menurunkan tingkat pembayaran dividen menjadi 35%, Thomas melihat bahwa PTBA mempunyai kemampuan untuk menghasilkan arus kas yang positif dan kemampuan untuk mengendalikan biaya.

Thomas merekomendasikan PTBA dengan beli di target harga Rp 3.200 per saham.

Selanjutnya: Perjanjian Diteken, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Terlibat di Proyek Gasifikasi Rp 30 T

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×