kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendanaan dari bank berkurang, Moody's turunkan peringkat Sritex dari B3 ke Ca


Sabtu, 10 April 2021 / 13:10 WIB
Pendanaan dari bank berkurang, Moody's turunkan peringkat Sritex dari B3 ke Ca


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Moody's Investors Service menurunkan Corporate Family Rating (CFR) PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), dari B3 menjadi Ca dengan prospek negatif. Moody's juga memangkas peringkat obligasi global senilai US$ 150 juta dan US$ 225 juta yang masing-masing jatuh tempo pada 2024 dan 2025, dari B3 menjadi Ca.

Surat utang US$ 150 juta tersebut diterbitkan oleh Golden Legacy Pte. Ltd. dan dijamin tanpa syarat serta tidak dapat ditarik kembali oleh Sritex dan anak perusahaannya. Sementara surat utang US$ 225 juta diterbitkan oleh Sritex serta dijamin tanpa syarat dan tidak dapat ditarik kembali oleh semua anak perusahaan Sritex yang beroperasi.

Analis Moody's Stephanie Cheong mengatakan, penurunan peringkat ini seiring dengan pengumuman Sritex pada tanggal 3 April 2021. Dalam pengumuman tersebut, emiten dengan kode saham SRIL ini menyampaikan bahwa beberapa fasilitas bank perusahaan berkurang secara material dan Sritex sudah menunjuk advisor untuk proses restrukturisasi utangnya. 

"Peringkat tersebut mencermikan ketidakpastian yang signifikan atas keberlanjutan struktur permodalan Sritex saat ini dan risiko bahwa kondisi likuiditas Sritex yang menantang dapat menyebabkan adanya percepatan pembayaran kewajiban perusahaan dalam waktu dekat," tutur Stephanie dalam risetnya, Jumat (9/4). 

Baca Juga: Fitch Pangkas Lagi Rating Sritex (SRIL) ke CCC di Tengah Ketidakpastian Refinancing

Lebih lanjut, Stephanie menuturkan, berkurangnya akses pendanaan dari perbankan akan secara signifikan mengganggu operasional Sritex. Hal ini akan membuat Sritex bergantung pada pendanaan jangka pendek demi mendukung kebutuhan modal kerja dan operasionalnya. 

Berkurangnya akses pendanaan dari bank juga akan  menambah tantangan likuiditas Sritex. Mengingat, Sritex memiliki fasilitas pinjaman jangka pendek untuk modal kerja yang akan berakhir pada 2021 dengan nilai outstanding sebesar US$ 278 juta per akhir 2020. 

Terlebih lagi, Sritex juga menghadapi risiko pembayaran kembali (refinancing) atas utang sindikasi US$ 350 juta yang akan jatuh tempo pada Januari 2022. "Kas internal Sritex yang sebesar US$ 188 juta per akhir 31 Desember 2020 tidak akan cukup untuk menutupi utangnya yang akan datang," kata Stephanie. 

Sebelumnya, pada 23 Maret 2021, Moody's memangkas CFR Sritex dari B1 menjadi B3. Moody's juga telah menurunkan peringkat obligasi global US$ 150 juta dan US$ 225 juta dari B1 menjadi B3.

Selanjutnya: Likuiditas Lebih Kecil dari Utang Jatuh Tempo, Sritex (SRIL) Siapkan Restrukturisasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×