kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah hanya serap Rp 8 triliun pada lelang sukuk Selasa (12/11)


Selasa, 12 November 2019 / 20:27 WIB
Pemerintah hanya serap Rp 8 triliun pada lelang sukuk Selasa (12/11)
ILUSTRASI. Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengumumkan total penawaran lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) per Selasa 12 November 2019 yang berhasil dimenangkan mencapai Rp 24,32 triliun. Dari jumlah itu, pemerintah hanya menyerap sebesar Rp 8 triliun. 

Dalam lelang kali ini, sukuk seri SPNS15052020 yang akan jatuh tempo pada 15 Mei 2020 menjadi seri yang paling banyak diburu investor dengan jumlah penawaran Rp 8,54 triliun. Sedangkan dana yang diserap pemerintah dari seri ini, mencapai Rp 1,05 triliun. Yield rata-rata tertimbang yang seri ini menangkan sebesar 4,79%.

Baca Juga: Lelang SBSN diproyeksikan menarik Rp 30 triliun minat investor

Selanjutnya, seri PBS002 menerima penawaran masuk dari investor sebesar Rp 8,47 triliun. Adapun dana yang diserap Pemerintah sebanyak Rp 2 triliun dengan tingkat yield rata-rata 6,24%. Seri ini akan jatuh tempo pada 15 Januari 2022.

Seri PBS026 yang bakal jatuh tempo di 15 Oktober 2024 ini juga mendapat penawaran masuk cukup besar yakni Rp 5,83 triliun. Dari jumlah tersebut, serapan pemerintah mencapai Rp 4,75 triliun sekaligus serapan terbesar, dengan yield yang dimenangkan 6,62%.

Sementara, seri PBS022 mendapat penawaran masuk sebesar Rp 1,12 triliun. Seri yang akan jatuh tempo pada 15 April 2034 ini, tidak diserap pemerintah sama sekali. Padahal dari penawaran yang masuk, yield tertinggi mencapai 7,94% dan terendah 7,63%.

Baca Juga: Pemerintah akan melelang lima seri sukuk negara dengan target Rp 7 triliun

Terakhir, seri PBS005 menerima penawaran Rp 357 miliar. Seri ini memiliki yield rata-rata tertimbang paling tinggi yakni 7,84% dan akan jatuh tempo pada 15 April 2043. Untuk seri ini, pemerintah berhasil menyerap Rp 200 miliar saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×