kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah batasi tarif tes PCR, ini siasat Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA)


Selasa, 06 Oktober 2020 / 21:19 WIB
Pemerintah batasi tarif tes PCR, ini siasat Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA)
ILUSTRASI. Pemerintah akan menetapkan harga swab test atau PCR test maksimal Rp 900.000.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan menetapkan harga swab test atau PCR test maksimal Rp 900.000. Keputusan itu disampaikan oleh Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) Airlangga Hartarto, Jumat (2/5). 

Berdasar catatan Kontan.co.id, pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan menerbitkan surat edaran terkait aturan baru itu. Menanggapi pembatasan tarif PCR test, emiten rumah sakit PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) mengungkapkan bahwa pihaknya akan mematuhi aturan tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah menghadapi pandemi Covid-19. 

Walau berkomitmen akan mematuhi tarif maksimal harga PCR test, Investor Relation Mitra Keluarga Karyasehat Aditya Widjaja tidak memungkiri ini menjadi tantangan bagi perusahaan. Sebab, batasan tarif otomatis akan menekan margin yang dikantongi MIKA melalui layanan PCR test. 

"Memang tidak rugi. Masih ada margin, cuma tidak sebesar sebelumnya," kata Aditya kepada Kontan.co.id, Selasa (6/10). Asal tahu saja, selama ini MIKA memberikan layanan PCR test dengan harga Rp 1,5 juta. Hasil dari tes tersebut akan diterima pelanggan dalam waktu dua hari kerja. 

Baca Juga: Meski Kunjungan Pasien Turun, Pendapatan RS dari Rawat Inap Tetap Tumbuh

Aditya menambahkan, adanya tarif maksimal PCR test kemungkinan akan berpengaruh terhadap lama waktu hasil tes akan diterima oleh pelanggan. Sebab, pihaknya akan mengambil langkah efisiensi dengan memaksimalkan kapasitas alat untuk memproses sampel. 

Asal tahu saja, untuk memaksimalkan kapasitas alat tes diperlukan lebih banyak sampel. Sehingga, diperkirakan memerlukan waktu lebih lama untuk mengumpulkan sampel-sampel tersebut. Berbeda dengan sebelumnya, berapapun sampel yang didapat akan segera diproses, sehingga waktunya menjadi lebih singkat. 

"Dengan begitu sekarang jadi ada minimal kapasitasnya. Pasti dampaknya ke waktu menunggu hasil yang lebih lama," imbuh Aditya.

Baca Juga: Dua analis ini rekomendasikan buy MIKA dan HEAL, ini alasannya




TERBARU

[X]
×