kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pelita Samudera Shipping (PSSI) hanya siapkan belanja modal US$ 30 juta tahun 2020


Rabu, 18 Desember 2019 / 16:05 WIB
Pelita Samudera Shipping (PSSI) hanya siapkan belanja modal US$ 30 juta tahun 2020
ILUSTRASI. Kapal tunda tugboat tug boat penarik tongkang PT Pelita Samudera Shipping Tbk PSSI


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) telah menyiapkan belanja modal sebesar US$ 30 juta pada 2020. Nilai ini lebih kecil dari serapan capex periode Januari hingga Oktober 2019 sebesar US$ 45,8 juta.

Corporate Secretary Pelita Samudera Shipping Imelda Agustina Kiagoes mengatakan, sumber belanja modal tahun depan diperoleh dari sebagian internal pinjaman dari bank. “Belanja modal akan digunakan untuk pembelian beberapa set tug and narge (TNB), floating crane dan kapal kargo curah (MV),” ujarnya pada Kontan, Selasa (18/12).

Baca Juga: Pelita Samudera Shipping (PSSI) telah bukukan pertumbuhan pendapatan 20% tahun ini

Ia mengatakan, tahun depan PSSI masih melanjutkan komitmen untuk melayani basis pelanggan yang lebih besar dan mengeksplorasi potensi pasar logistik baru di Indonesia.

Menurutnya ini sejalan dengan pemerintah yang banyak meningkatkan infrastruktur berbasis maritim seperti pembangunan pelabuhan-pelabuhan baru, meningkatnya industri pengolahan mineral, dan tambahan fasilitas pembangkit listrik dari PLN.

Pada tahun 2020, PSSI memasang target pertumbuhan pendapatan organik sebesar 20% - 25% dengan target pendapatan sewa berjangka meningkat di atas 100%. Dengan arus kas yang kuat dan strategi optimalisasi aset, sambungnya, PSSI membidik pertumbuhan laba bersih minimal 15%.

Baca Juga: Luhut: Indonesia andalkan hilirisasi mineral untuk tekan defisit transaksi berjalan

Adapun beberapa faktor yang menjadi pendukung pertumbuhan bisnis PSSI tahun depan meliputi adanya kenaikan harga komoditas terutama batubara, kemudian ada peraturan Pemerintah terkait hukum Beyond Cabotage dengan menggunakan kapal berbendera Indonesia untuk ekspor dan beroperasi di perairan Indonesia.

Ada juga peningkatan konsumsi batubara domestik dengan selesainya proyek pembangkit listrik, serta skonomi domestik dan situasi politik yang lebih stabil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×