Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan perundingan antara Uni Eropa dan Inggris mengenai Brexit mengarah pada peluang terjadinya kesepatakan. Hal ini menahan pelemahan GBP:USD di tengah prospek kenaikan The Fed dan perang dagang antara AS dan China yang semakin memanas.
Mengutip Blommberg, di pasar spot, pukul 18:43 pasangan mata uang GBP:USD tercatat melemah 0,19% ke 1.3132.
Analis Global Kapital Investama, Nizar Hilmi menilai pergerakan GBP:USD hari ini cenderung stabil karena tidak ada data penting yang keluar dari kedua negara.
Namun, poundsterling mampu tidak melemah signifikan terhadap dollar AS hari ini karena didukung perkembangan perundingan Brexit ke arah yang lebih positif.
"Prospek bakal adanya kesepakatan antara Uni Eropa dan Inggirs menjadi faktor yang mengurangi tekanan pada poundsterling," kata Nizar, Selasa (18/9).
Hanya saja, Nizar mengingatkan selama belum ada kesepkatan yang konkrit antara dua negara tersebut maka apapun masih bisa terjadi dan pasar harus mewaspadai dinamika perkembangan Brexit.
Nizar mengatakan poundsterling cenderung bergerak bullish karena ada laporan dari Uni Eropa yang mengatakan siap berkompromi membahas perbatasan Irlandia.
"Uni Eropa memperlonggar tuntutan perbatasan Irlandia dan bersedia mempertimbangkan proposal Inggris mengenai solusi perbatas Irlandia dengan menggunakan teknologi," kata Nizar.
Kabar tersebut membawa angin segar bagi poundsterling karena selama ini perbatasan Irlandia selalu menjadi penghambat bagi kedua negara dalam membahas Brexit. "Tanpa adanya solusi terkait perbatasan Irlandia maka hal itu bisa membawa pada keputusan hard Brexit," kata Nizar.
Solusi perbatasan Irlandia yang diajukan Perdana Menteri Inggirs, Theresia May adalah penggunaan teknologi berupa alat pindai di titik perbatasan tersebut.
"Jadi ada semacam kompromi menggunakan teknologi pada perbatasan di Irlandia agar porses lintas batas kedua negara lancar," kata Nizar.
Bila perundingan perbatasan Irlandia ini selesai maka poundsterlig bisa semakin menguat terhadap dollar AS.
Peluang terjadinya kesepakatan antara Uni Eropa dan Inggris juga bisa terlihat dari Uni Eropa yang mengijinkan petugas Inggris untuk mengecek barang yang masuk ke Irlandia dari Inggris.
Menurut Nizar, perkembangan kabar tersebut menandakan Uni Eropa dan Inggris semakin dekat untuk mencapai kesepakatan. Perkembangan kompromi tersebut juga mengurangi risiko terjadinya hard Brexit.
Namun, Nizar mengamati penguatan pounsdterling bisa tertahan karena adanya perdebatan yang terjadi di internal pemerintahan Inggris dalam membahas detil spesifikasi kesepakatan Brexit.
Selain itu, laju penguatan poundsterling juga bergerak terbatas karena dollar AS bisa semakin menguat karena perang dagang AS dan China semakin memanas dan prospek kenaikan suku bunga The Fed.
Namun, dalam minggu ini Eropa dan Inggris akan menggelar pertemuan untuk membahas Brexit. Pertemuan tersebut merupakan pertemuan pertama dari tiga pertemuan lagi yang mereka rencanakan akan dilakukan di Oktober dan November. Uni Eropa pun berharap akan terjadi kesepakatan di November.
Nizar mengatakan jika poundsterling terkoreksi karena prospek kenaikan suku bunga The Fed dan perang dagang AS dan China, maka rencana perundingan Uni Eropa dan Inggris bisa menahan kemungkinan pelemahan poundsterling.
Secara teknikal, Nizar menganalisis harga berada di MA 10 dan MA 25, kebetulan MA 10 berada di atas MA 25 dan menujukkan bullish. MACD masuk area positif memperkuat kondisi bullish bisa terjadi. Namun, indikator RSI turun dari level 63 ke 61 mengindikasikan penguatan dibayangi potensi penurunan. Stochastic berada di level 88 menandakan overbought.
Nizar merekomendasikan buy on support direntang support 1.3050-1.3070-1.3090 dan resistance direntang 1.3180-1.3200-1.3220.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
