kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pekan depan, rupiah diproyeksikan melemah jelang negosiasi AS dan China


Jumat, 16 Agustus 2019 / 17:26 WIB
Pekan depan, rupiah diproyeksikan melemah jelang negosiasi AS dan China
ILUSTRASI. Pekan depan, rupiah diproyeksikan melemah jelang negosiasi AS dan China


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam sepekan rupiah cenderung bergerak melemah,  meskipun pada akhir pekan, Jumat (16/8) rupiah sempat menguat tipis. Mengutip Bloomberg di pasar spot, Jumat (16/8), rupiah tercatat menguat 0,23% ke Rp 14.240 per dollar AS. Sementara dalam sepekan rupiah masih bergerak melemah 0,32%.  

Dalam kurs tengah Bank Indonesia, rupiah juga menguat 0,26% ke Rp 14.258 per dollar AS. Sementara dalam sepekan rupiah bergerak melemah 0,44%.

Analis Monex Investindo Futures Andian mengatakan dalam sepekan ini rupiah berbalik cenderung melemah karena masa pelemahan dolar AS sudah dalam dan kini kembali naik.

Baca Juga: Rupiah ditutup menguat 0,23% di level Rp 14,240 per dolar AS

Penguatan dolar AS juga didukung dengan data ekonomi AS yang pelaku pasar nilai masih cukup baik. Puncaknya dolar AS menguat dan membuat rupiah melemah sempat capai Rp 14.325 per dolar AS karena komentar Presiden AS, Donald Trump yang akan menerapkan tarif impor tambahan US$ 300 miliar ke China. Meski kemudian, Trump masih menunda penerapan tarif tersebut hingga 15 Desember.

Sepekan depan, Andian memproyeksikan pergerakan rupiah masih cenderung akan melemah di rentang Rp 14.000 per dollar AS hingga Rp 14.500 per dolar AS.

"Rupiah bisa melemah lagi kalau dolar AS mendapat sentimen positif dari pertemuan atau negosiasi AS dengan China di pekan depan," kata Andian, Jumat (16/8).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×