kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,25   -8,11   -0.87%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar saham ambles, emiten-emiten ini tetap gelar rights issue


Senin, 11 Mei 2020 / 17:20 WIB
Pasar saham ambles, emiten-emiten ini tetap gelar rights issue
ILUSTRASI. Di tengah kemerosotan yang melanda pasar saham, ternyata masih ada beberapa emiten merencanakan rights issue.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hari ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat 0,91% ke level 4.639,10. Meski demikian, jika ditarik sejak awal tahun atau secara year-to-date, IHSG masih masih melemah 26,36%.

Di tengah kemerosotan yang melanda pasar saham, ternyata masih ada beberapa emiten yang menggelar penambahan modal dengan mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Berikut ini adalah rinciannya :

1. PT Bank Yudha Bhakti Tbk (BBYB)

Emiten yang baru saja mengeluarkan prospektus rights issue adalah Bank Yudha Bhakti (BBYB). Emiten perbankan ini menambah modal lewat penawaran umum terbatas (PUT) III dalam rangka mewujudkan rencana untuk naik kelas menjadi Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) II.

BBYB akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,32 miliar saham baru dengan nominal Rp 100 per saham. Jumlah ini setara 17,65% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan aksi korporasi ini, BBYB menargetkan bisa mengantongi dana segar sebanyak-banyaknya Rp 396,1 miliar.

Melansir RTI, tanggal pencatatan untuk memperoleh HMETD (recording date) jatuh pada 9 Juli 2020. Sementara payment date dilakukan pada 27 Juli 2020.

Baca Juga: Naik kelas, Bank Yudha Bhakti (BBYB) bidik Rp 396 miliar lewat rights issue

2. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)

Emiten lain yang berminat melakukan rights issue adalah Japfa Comfeed Indonesia (JPFA). Emiten poultry ini akan menerbitkan saham seri A sebanyak-banyaknya 30% dari jumlah saham disetor saat ini, atau sebanyak-banyaknya 3,52 miliar saham.

JPFA berencana menggunakan seluruh dana yang diterimanya dari aksi korporasi ini untuk keperluan korporasi umum bagi Japfa Group. Selain itu, penggunaan dana rights issue termasuk untuk menurunkan liabilitas, mengembangkan usaha, modal kerja, ataupun keperluan usaha lainnya yang akan dielaborasi lebih jauh dalam prospektus.

Untuk memperoleh persetujuan rights issue dari para pemegang saham, konstituen Indeks Kompas100 ini akan mengadakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 18 Juni 2020 mendatang.

Baca Juga: Analis menilai rights issue Japfa Comfeed (JPFA) menarik

3. PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB)

Anak usaha PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), yakni Solusi Bangun Indonesia (SMCB) akan melakukan rights issue menyusul rencana akuisisi Taiheiyo Cement Corporation (TCC) sebanyak 15% saham SMCB senilai sekitar US$ 220 miliar.

Kesepakatan ini dilakukan pada Selasa (21/4) sehubungan dengan kesepakatan awal untuk melakukan investasi dan kerjasama strategis antara para pihak yang meliputi rencana investasi saham oleh TCC di SMCB, kesepakatan mengenai ekspor ke TCC, dan rencana kemitraan dengan TCC.

SMBC dan TCC juga telah sepakat bahwa SMCB akan mengekspor hasil produksi kepada TCC. Klausul ini masih akan diatur dalam suatu perjanjian definitif yang akan dibuat kemudian.

Baca Juga: Semen Indonesia (SMGR) tidak mengagendakan restrukturisasi utang




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×