kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,25   -8,11   -0.87%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar lesu, Mandiri Sekuritas tetap optimistis nilai transaksi stabil


Kamis, 20 Februari 2020 / 14:05 WIB
Pasar lesu, Mandiri Sekuritas tetap optimistis nilai transaksi stabil
ILUSTRASI. Pegawai mengamati layar pergerakan saham di Mandiri Sekuritas, Jakarta,


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar modal dalam negeri masih dalam tekanan. Alhasil, pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) masih berlum berhasil menembus level 6.000 sejak akhir Januari 2020. 

Di tengah situasi pasar tersebut, Mandiri Sekuritas melihat banyak perusahaan yang masih wait and see terhadap kondisi pasar dalam negeri. Dari sisi global, banyak perusahaan masih khawatir dengan dampak virus corona. 

Alhasil, beberapa perusahaan yang berniat menggelar penawaran umum saham perdana atawa initial public offering (IPO) memilih untuk menanti kondisi pasar lebih stabil.

Direktur Utama Dannif Danusaputro pun tidak menepis adanya rencana Lion Air dan Softex yang bakalan melantai. Namun menurutnya, kedua perusahaan tersebut masih melihat kondisi pasar. 

Baca Juga: Kantongi lima mandat IPO, Mandiri Sekuritas sebut calon emiten masih wait and see

"Lagi liat market. Yang saya dengar Lion Air akan mengumumkan bagaimana rencana mereka," jelas Dannif di Bursa Efek Indonesia, Rabu (19/9). 

Meski ada perusahaan yang akan mengkaji ulang rencana tersebut, Mandiri Sekuritas tetap melihat jumlah nilai transaksi dan pertumbuhan nasabah masih tetap stabil. 

"Kami tetap jadi nomer satu untuk market share karena kami cukup kuat di institusi, meski ritel sekitar 30-40%. Tapi institusi cukup stabil walaupun ada virus corona, karena pilihannya kan semua regional turun juga," ujar Dannif. 

Pada tahun 2019, Mandiri Sekuritas menjadi broker lokal dengan nilai transaksi tertinggi di pasar modal dengan pangsa pasar 7,6% dan nilai transaksi total Rp 334,7 triliun. Jumlah tersebut naik 63% secara tahunan (yoy). 

Selain itu, rasa optimisme datang dari target pertumbuhan jumlah investor ritel yang naik dari realisasi tahun sebelumnya. Pada tahun lalu jumlah investor ritel mencapai 119.000 dan ditargetkan tahun ini mencapai 148.000. 

Berkaca dari kondisi tersebut, Mandiri Sekuritas masih mempertahankan target IHSG 2020 ditutup 6.875. Meski prediksi tersebut belum mempertimbangkan dampak dari virus corona. 

Lalu mengawali 2020, Mandiri Sekuritas Singapore sukses melaksanakan lima deals obligasi. Ini menempatkan Mandiri Sekuritas Singapore menjadi satu-satunya sekuritas lokal yang bersaing di pasar global bonds dengan menguasai pangsa pasar 16,7% dan nilai porsi penjaminan US$ 1,2 miliar atau setara Rp 15,9 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×