kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar hati-hati jelang debat capres AS, harga emas stabil di US$ 1.860 per ons troi


Senin, 28 September 2020 / 08:47 WIB
Pasar hati-hati jelang debat capres AS, harga emas stabil di US$ 1.860 per ons troi
ILUSTRASI. Harga emas spot stabil


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas spot masih stabil pada awal perdagangan hari ini, seiring dengan terhentinya reli dolar Amerika Serikat (AS). Kini investor pun masih bersikap hati-hati sambil menanti debat calon presiden AS antara Donald Trump dan Joe Biden pada Selasa (29/9). 

Senin (28/9) pukul 08.30 WIB, harga emas spot sedikit berubah ke level US$ 1.860,19 per ons troi. Sementara harga emas berjangka kontrak pengiriman Desember 2020 turun tipis 0,1% menjadi US$ 1.864,50 per ons troi.

Di sisi lain, indeks dolar AS kembali turun 0,1% terhadap rivalnya setelah mencapai level tertinggi dalam dua bulan pada sesi terakhir.

Seperti diketahui, jika dolar AS menguat, maka harga emas batangan menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Namun dengan tertahannya the greenback, si kuning dapat kembali menguat.

Baca Juga: Harga emas Antam stabil di level Rp 1.006.000 per gram pada Senin (28/9)

Selain menanti debat capres antara Trump dan Biden, Investor juga mencari tanda-tanda stimulus lebih lanjut setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi pada Minggu mengatakan kesepakatan dengan Gedung Putih untuk bantuan paket akibat pandemi virus corona terus berlanjut.

Pesanan baru untuk barang modal utama buatan AS meningkat lebih banyak dari yang diharapkan pada bulan Agustus dan pengiriman melesat ke level tertinggi dalam hampir enam tahun. Ini menunjukkan rebound dalam bisnis pengeluaran untuk peralatan sedang berlangsung setelah kemerosotan berkepanjangan.

Namun, nasib emas masih bisa bertahan karena lonjakan kasus virus corona di Eropa. Berdasarkan analisis Reuters, kini total kasus virus corona telah mendekati 33 juta dengan korban meninggal capai 992.470 orang di seluruh dunia.

Selanjutnya: Harga minyak acuan koreksi, peningkatan kasus virus corona masih sentimen utama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×