Reporter: Dimas Andi | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasangan GBP/USD diperkirakan akan bergerak fluktuaktif secara jangka pendek di tengah berbagai sentimen yang dihadapi Inggris maupun Amerika Serikat.
Mengutip Bloomberg, pasangan GBP/USD melemah 0,13% ke level 1,3098 pada perdagangan Kamis (18/10) pukul 20.45 WIB. Beberapa jam sebelumnya, pasangan ini sempat mengalami penguatan.
Analis Finex Berjangka, Nanang Wahyudi menilai, poundsterling untuk sementara rentan melemah akibat memburuknya data penjualan ritel dan inflasi Inggris.
Sebagaimana diketahui, penjualan ritel Inggris bulan September turun 0,8% atau lebih rendah dari bulan Agustus sebesar 0,3% ketika diumumkan hari ini. Sementara pada Rabu (17/10) kemarin, data inflasi sektor konsumer Inggris di bulan September tumbuh 2,4%. Namun, angka ini tidak lebih baik dari bulan sebelumnya sebesar 2,7%.
Di sisi lain, dollar AS sedang dalam tren positif berkat sentimen notulensi rapat FOMC yang mengindikasikan bahwa The Federal Reserves akan tetap melanjutkan kebijakan kenaikan suku bunga acuan hingga tahun depan.
Akan tetapi, sebenarnya notulensi tersebut sudah diprediksi oleh para pelaku pasar. Alhasil, dollar AS tak bisa leluasa menguat begitu saja di hadapan poundsterling.
Apalagi, para pelaku pasar juga masih menanti hasil akhir pertemuan Uni Eropa atau EU Summit pada hari ini. Masalah perundingan perjanjian Brexit menjadi salah satu topik pembahasan pada pertemuan tersebut. “Inggris dan Uni Eropa tengah berupaya memperpanjang masa perundingan Brexit,” kata Nanang.
Selain itu, para pelaku pasar juga akan mencermati pidato Gubernur Bank of England pada perdagangan besok. Pidato tersebut cukup penting karena berpotensi berisi langkah BoE pasca hasil data ekonomi Inggris yang kurang memuaskan dan hasil pertemuan Uni Eropa.
“Karena sampai akhir pekan ini banyak peristiwa yang terjadi, pasangan GBP/USD akan lebih fluktuatif arah pergerakannya,” ungkap Nanang.
Secara teknikal, pasangan GBP/USD bergerak di atas MA16 dan MA100. Jika saat penutupan, harga berada di atas MA26, maka pasangan ini berpeluang menembus level resistance terdekatnya. Adapun ketika harga berada di bawah MA200, pasangan ini berpotensi menguji area support terdekat.
Sementara itu, indikator Moving Average Convergence (MACD) berada di area positif namun tekanan dialami oleh indikator Stochastic yang bergerak turun.
Nanang merekomendasikan buy on weakness pasangan GBP/USD dengan support 1,31836 – 1,32294 – 1,32751 dan resistance 1,30615 – 1,30000 – 1,29395.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
