kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pan Brothers dan Sritex garap pasar ekspor pakaian APD dan masker


Minggu, 05 Juli 2020 / 20:39 WIB
Pan Brothers dan Sritex garap pasar ekspor pakaian APD dan masker
ILUSTRASI. Pekerja tengah menyelesaikan produksi masker dan alat pelindung diri (APD) di Pabrik Tekstil PT Pan Brothers Tbk, Banten. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para produsen masker dan pakaian APD di Indonesia tengah berupaya melebarkan penjualannya ke pasar luar negeri. PT Pan Brothers Tbk (PBRX) misalnya, bakal memulai ekspor disposable APD (APD sekali pakai) pada Juli 2020.

"Saat ini sedang dalam tahap finalisasi untuk ekspor," ujar Wakil Direktur Utama PBRX Anne Patricia Sutanto saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (3/7). Sementara itu, untuk masker yang dapat digunakan kembali, Pan Brothers sudah mengekspornya sejak bulan April 2020.

Baca Juga: Asia Pacific Investama (MYTX) sulit memproyeksikan bisnis di masa pandemi

Menurut dia, permintaan untuk pakaian APD sekali pakai sudah banyak datang dari berbagai negara. Sebut saja Amerika Serikat, Kanada, Australia, negara-negara Eropa, Timur Tengah, dan negara-negara di kawasan Asia.

PBRX juga berencana mendiversifikasi produksi pakaian APD ini ke dalam unit bisnis tersendiri. Anne yakin Pan Brothers dapat unggul dalam bisnis ini mengingat DNA Pan Brothers adalah sebagai produsen eksportir yang memang biasa bersaing secara global.

"Tentunya kami siap untuk bersaing di dalam dan luar negeri dengan kualitas sesuai dengan spesifikasinya," tandas dia.

Sejauh ini, PBRX memiliki kapasitas produksi masker sebanyak 10 juta dan pakaian APD 30 juta per bulannya. Apabila permintaan dari Indonesia dan dunia bertambah, PBRX bakal mempertimbangkan peningkatan kapasitas produksi untuk dua produk tersebut.

Baca Juga: Hadapi tantangan pasca Covid-19, Indonesia dan India jajaki perundingan dagang

Tak mau ketinggalan, PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) juga akan mengekspor masker nonmedis dan pakaian APD nonmedis ke luar negeri setelah permintaan datang dari Jerman, Jepang, dan Amerika Serikat. Direktur Utama SRIL Iwan Setiawan Lukminto mengatakan, saat ini pihaknya masih dalam tahap pemasaran di negara lain.

Perusahaan yang lebih dikenal dengan nama Sritex ini juga berencana membuat unit bisnis untuk produk-produk kesehatan. "Karena kami melihat pandemi dan kebtuhan kesehatan akan terus naik," ungkap Iwan. Sritex juga akan mengupayakan peningkatan kapasitas jika permintaan yang datang terus bertambah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×