kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Operasional dibatasi, pendapatan Sentra Food (FOOD) tertekan


Senin, 25 Mei 2020 / 07:44 WIB
Operasional dibatasi, pendapatan Sentra Food (FOOD) tertekan
ILUSTRASI. Sentra Food Indonesia (FOOD) melakukan pembatasan operasional perusahaan akibat pandemi corona (Covid-19).


Reporter: Kenia Intan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen daging segar dan olahan, PT Sentra Food Indonesia Tbk melakukan pembatasan operasional perusahaan akibat pandemi corona (Covid-19). Emiten dengan kodeĀ  FOOD itu memperkirakan jangka waktu pembatasan operasional berlangsung antara satu bulan hingga tiga bulan.

" Mengingat kami adalah perusahaan yang bergerak di bidang pangan, kami tetap beroperasi dengan sedapat mungkin mengurangi jumlah personil yang hadir di kantor dan menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan sesuai anjuran terkait Covid-19," jelas manajemen PT Sentra Food Indonesia Tbk dalam keterbukaan informasi yang dikutip Kontan.co.id, Minggu (24/5).

Baca Juga: Sentra Food Indonesia (FOOD) bakal memaksimalkan penjualan ke segmen ritel

Padahal berkaca dari tahun 2019, kegiatan operasional itu dapat berkontribusi 25% hingga 50% terhadap pendapatan konsolidasi FOOD. Asal tahu saja, pendapatan FOOD tercatat Rp 126,26 miliar sepanjang tahun 2019.

Lebih lanjut manajemen FOOD memprediksi, pembatasan operasional ini akan menekan pendapatan FOOD kurang dari 25% sepanjang kuartal I 2020. Sementara untuk pos laba atau ruginya diproyeksi ikut terkoreksi antara 25% hingga 50%.

Asal tahu saja di kuartal I 2019, FOOD mengantongi pendapatan hingga Rp 26,65 miliar. Di sisi lain, laba sebelum penyesuaian proforma yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat Rp 264,56 juta.

Selain berdampak pada pendapatan dan pos laba rugi, pandemi Covid-19 ini turut berpengaruh pada pemenuhan kewajiban pokok utang FOOD senilai sekitar Rp 2,75 miliar. Adapun terkait kondisi karyawan, manajemen FOOD mengakui hingga saat ini ada 224 karyawan yang terdampak, akan tetapi statusnya bukan PHK ataupun karyawan dirumahkan.

Menyiasati dampak yang ditimbulkan pandemi Covid-19, FOOD mengupayakan proses penetrasi pasar secara lebih agresif. FOOD juga mengembangkan program kemitraan untuk mengembangkan pasar baru.

Pihak FOOD tetap mengeluarkan produk-produk baru dan melakukan pola-pola dan cara pemasaran yang baru untuk menjangkau konsumen secara langsung dan lebih luas.

"Misal, dengan mengembangkan penjualan secara online," imbuh manajamen FOOD. Tidak ketinggalan, langkah pengetatan dan efisiensi biaya juga dilakukan.

Baca Juga: Pasar fisik lesu, industri ternak dan olahan jajal penjualan melalui e-commerce

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×