kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nippon Indosari (ROTI) catat kinerja apik kuartal III-2019, ini rahasianya


Kamis, 31 Oktober 2019 / 18:34 WIB
Nippon Indosari (ROTI) catat kinerja apik kuartal III-2019, ini rahasianya
ILUSTRASI. Deretan Sari Roti produksi PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) mencatatkan kinerja yang memukau sepanjang Januari - September 2019. Menilik laporan keuangan kuartal III 2019, produsen roti yang lebih dikenal dengan nama Sari Roti ini membukukan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada entitas induk atau laba bersih sebesar Rp 211,70 miliar di kuartal III 2019 atau naik 51,39%.

Pasalnya, sebelumnya perseroan hanya membukukan laba bersih sebesar Rp 102,90 miliar  pada periode yang sama tahun lalu. Dengan demikian, pertumbuhan laba bersih perseroan mencapai sekitar 105,8% atau melonjak lebih dari dua kali lipat apabila dihitung-hitung.

Baca Juga: Laba Sari Roti Naik Dua Kali Lipat, Analis Revisi Target Harga Saham ROTI

Head Investor & Public Rrelations PT Nippon Indosari Corporindo Tbk Hadi Susilo mengatakan, pertumbuhan laba bersih perseroan disebabkan oleh upaya perseroan untuk meningkatkan efisiensi produksi.

“Kita mencoba untuk meningkatkan efisiensi pabrik, menurunkan waste level, dan mempertahankan harga pembelian,” jelas Hadi Susila pada acara Paparan Publik PT Nippon Indosari Corporindo Tbk (31/10).

Selain itu, Hadi juga menambahkan bahwa realisasi pertumbuhan laba bersih di kuartal III juga turut didorong oleh turunnya kontrak harga gandum di tahun 2019 sehingga perseroan bisa mempertahankan margin di level 55,5%.

Namun demikian, kalau menilik laporan keuangan kuartal III PT Nippon Indosari Corporindo Tbk, beban pokok penjualan atau Cost of Goods Sold tercatat mengalami kenaikan sebesar 17,47% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari yang semula sebesar Rp 933,77 miliar di kuartal III 2018 menjadi Rp 1,09 triliun di kuartal III tahun ini.

Baca Juga: Nippon Indosari Corporindo (ROTI) mencatat kinerja apik, ini rekomendasi analis

Meski begitu, kenaikan pada beban pokok penjualan memang lebih kecil dari pertumbuhan penjualan neto yang dicatatkan perseroan di kuartal III 2019. Pada kuartal III 2018, Sari Roti mencatatkan penjualan neto sebesar Rp 1,98 triliun. Angka ini kemudian mengalami pertumbuhan sebesar 24,05% secara yoy menjadi 2,46 triliun di kuartal III 2019.

Sebagai informasi, penjualan perseroan masih didominasi oleh penjualan roti tawar sebesar Rp 1,79 triliun atau setara dengan 73,04% dari total penjualan. Sementara itu, sekitar 26.96% dari penjualan sisanya ditopang oleh penjualan roti manis, kue, dan lain-lain.

Sebanyak 75% dari realisasi net sales perseroan di kuartal III berasal dari penjualan di kanal-kanal distribusi urban atau Modern Trade  (MT) seperti minimarket, supermarket, dan hypermarket.

Baca Juga: Produsen Sari Roti meraup untung Rp 211,7 miliar hingga akhir September

Sementara itu, sebanyak 25% sisanya disumbang oleh penjualan di kanal-kanal tradisional atau General Trade (GT) seperti warung, sepeda motor, dan sepeda.

Dengan prestasi yang telah ditorehkan, Sari Roti menargetkan bisa mempertahankan capaian kinerja di kuartal III hingga tahun depan.

“Capaian-capaian di penjualan dan peningkatan dari profitabilitas ini ingin kita teruskan hingga 2019 dan 2020,” tutur Hadi Susilo (31/10).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×