Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks Nasdaq Composite ditutup pada rekor tertinggi pada hari Kamis (3/12), terkerek kenaikan saham Tesla Inc. Sementara itu, indeks S&P 500 jatuh setelah laporan bahwa Pfizer Inc telah memangkas target peluncuran vaksin Covid-19.
Melansir Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,29% berakhir pada 29.969,52 poin dan indeks S&P 500 kehilangan 0,06% menjadi 3.666,72.
Sementara, indeks Nasdaq Composite naik 0,23% menjadi 12.377,18.
Saham Tesla melonjak 5% setelah Goldman Sachs meningkatkan sahamnya menjadi "beli" menjelang penambahan produsen mobil listrik itu ke indeks S&P 500.
Baca Juga: Peritel global mulai gencar melakukan ekspansi bisnis di luar bisnis intinya
Tesla adalah saham Wall Street yang paling banyak diperdagangkan berdasarkan nilai sekitar US$ 25 miliar saham, menurut data Refinitiv, lebih dari dua kali lipat Boeing, di tempat kedua.
Indeks S&P 500 jatuh dari level tertinggi sepanjang masa di akhir sesi setelah Wall Street Journal melaporkan bahwa Pfizer menghadapi kendala rantai pasokan terkait vaksin, mengirimkan sahamnya turun 1,7%.
Kemajuan dalam pengembangan vaksin Covid-19 sebelum akhir tahun telah mendorong indeks utama Wall Street ke level rekor dalam beberapa hari terakhir. Terlepas dari kehancuran ekonomi yang disebabkan oleh pandemi, indeks S&P 500 telah naik sekitar 13% pada tahun 2020.
"Berita Pfizer yang memotong kenaikan sebelumnya," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities di New York.
"Kami berada dalam reli Santa akhir tahun, tapi ini akan diredam. Harapan stimulus kembali ke pasar dan sepertinya kita mungkin mendapatkan sesuatu sebelum akhir tahun, yang sangat dibutuhkan perekonomian."
Klaim pertama kali AS untuk tunjangan pengangguran turun minggu lalu, tetapi tetap sangat tinggi di 712.000. Sementara survei terpisah menunjukkan aktivitas industri jasa AS melambat ke level terendah enam bulan pada November.
Baca Juga: IHSG hari ini berpeluang tertekan sebaiknya akumulasi saham berikut
"Saya tidak berpikir kita akan melihat angka-angka itu mulai kembali normal sampai kita mulai melihat peluncuran vaksin," kata Sal Bruno, kepala investasi di IndexIQ.
"Pasar mengabaikannya dan mengatakan kami menantikan kuartal pertama atau kedua dan peluncuran vaksin ke populasi umum."
Pemimpin Mayoritas Senat AS Mitch McConnell mengutip beberapa gerakan positif dalam upaya kongres untuk mencapai kompromi pada RUU bantuan virus corona baru, tetapi tidak memberikan petunjuk kapan kesepakatan semacam itu dapat dicapai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
