kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Modernland Realty (MDLN) prediksi marketing sales segmen industri akan susut di 2020


Rabu, 22 April 2020 / 21:03 WIB
Modernland Realty (MDLN) prediksi marketing sales segmen industri akan susut di 2020
ILUSTRASI. Kota Modern yang dikembangkan Modernland Realty di Tangerang


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 sepertinya juga ikut menekan kinerja segmen industrial milik PT Modernland Realty Tbk (MDLN). 

Investor Relations Departement Head PT Modernland Realty Tbk Eliza Saliman mengatakan semula target penjualan (marketing sales) di segmen industrial sebesar Rp 1,2 triliun. Kemudian pada kuartal pertama ini MDLN berhasil membukukan marketing sales Rp 290 miliar. 

"Melihat kondisi sekarang yang berpengaruh terhadap market, kemungkinan pencapaian sales pada tahun ini berada pada level Rp 1,1 triliun," jelas Eliza kepada Kontan.co.id, Rabu (22/4). 

Baca Juga: Modernland tawarkan subsidi bunga hingga Rp 125 juta di Kota Modern & ModernHill

Eliza mengatakan manajemen yakin dengan business plan Modern Cikande ke depan. MDLN akan tetap menjaga hubungan dan komunikasi yang baik dengan calon-calon pelanggan dan selalu memberi informasi perkembangan kawasan serta informasi-informasi yang dibutuhkan. MDLN juga berharap kondisi di semester dua tahun ini bisa mulai membaik sehingga bisa menutup penurunan kinerja di kuartal kedua ini. 

Adapun sepanjang 2019, penjualan segmen industrial berkontribusi 28% atau setara dengan Rp 1,2 triliun terhadap marketing sales MDLN.  Capaian tersebut meningkat dua kali lipat jika dibandingkan pada tahun 2018 yang sebesar Rp 520 miliar.

Investor Relations and Budgeting Director PT Modernland Realty Tbk Bobby Heryunda menambahkan pandemi covid-19 ini berdampak langsung terhadap semua industri yang pastinya memberi tekanan juga pada penjualan MDLN di segmen industri. Terutama karena belum ada yang bisa memprediksi kapan pandemi berakhir, kebanyakan pelaku industri memilih untuk wait and see.

"Kami berharap situasi segera membaik, dan kami menghargai kerja keras pemerintah untuk memunculkan berbagai sentimen positif di market dalam rangka menjaga stabilitas makroekonomi," jelas Bobby.

Baca Juga: Modernland Akan Memacu Bisnis di Semester Kedua

Jika volatilitas pada makroekonomi berkurang setidaknya pelaku industri bisa melanjutkan business plan-nya yang tertunda, termasuk membeli lahan operasional yang baru. Dengan demikian, dampak pandemi bisa dikurangi dengan berputarnya kembali roda ekonomi di sektor riil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×