kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mitrabara Adiperdana (MBAP) kejar target produksi batubara di kuartal IV 2019


Kamis, 07 November 2019 / 14:49 WIB
Mitrabara Adiperdana (MBAP) kejar target produksi batubara di kuartal IV 2019
ILUSTRASI. Kapal tunda menarik tongkang bermuatan batubara, 15 Agustus 2018. Mitrabara Adiperdana (MBAP) berupaya mengejar target produksi batubara di kuartal IV 2019.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP) tengah berikhtiar untuk mencapai target produksi batubara pada 2019. Sekretaris Mitrabara Adiperdana Chandra Lautan mengatakan, saat ini MBAP masih fokus melakukan kegiatan produksi hingga mencapai target produksi sebesar 4 juta ton batubara sampai tutup tahun.

Sembari memastikan produksi batubara tembus 4 juta ton, MBAP juga terus melanjutkan efisiensi hingga tutup tahun nanti. Efisiensi ini merupakan strategi MBAP jalankan pada saat tren penurunan harga batubara.

Chandra belum dapat menyampaikan produksi MBAP hingga kuartal III 2019. Yang jelas, sampai Juni 2019 lalu, MBAP sudah mengeduk 2 juta ton batubara.

Baca Juga: Harga Acuan Naik, Harga Batubara Belum Rebound premium

Chandra optimistis MBAP mampu mencapai target tersebut. "Data produksi batubara akan disampaikan nanti paling lambat akhir November 2019," ujarnya, Kamis (7/11).

Sebagai informasi, MBAP mempunyai produk batubara berkualitas tinggi dengan kandungan abu dan sulfur rendah yakni dengan kalori 5.000 kcal per kg, 5.200 kcal per kg, 5.400 kcal per kg, dan 5.700 kcal per kg. Untuk pemasaran, emiten berkode saham MBAP ini menjual batubara ke pasar domestik dan ekspor.

Pasar ekspor MBAP meliputi India, China, Filipina, Korea Selatan, Taiwan, Jepang, Selandia Baru, Pakistan, dan Sri Lanka. Untuk pasar domestik, MBAP sudah mengunci kontrak dengan Paiton Energy.

Baca Juga: Harga batubara naik 2,27%, APBI: Belum menjadi tanda rebound

Meski di tengah penurunan harga batubara, MBAP masih mampu mencatatkan laba. Pada semester I 2019, MBAP memperoleh pendapatan US$ 127,93 juta dengan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan pada entitas induk sebesar US$ 16,73 juta.

MBAP juga akan membagikan dividen interim tahun buku 2019. Emiten pertambangan dan perdagangan batubara ini akan menebar total dividen interim Rp 125,18 miliar atau setara Rp 102 per saham.

Sampai akhir tahun nanti, Chandra yakin kinerja keuangan MBAP masih positif. "Tapi yang pasti Mitrabara masih tetap mampu menyampaikan laporan keuangan yang positif," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×