kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Minyak Brent tergelincir, minyak WTI bertahan naik


Senin, 25 Juni 2018 / 07:35 WIB
Minyak Brent tergelincir, minyak WTI bertahan naik
ILUSTRASI. Harga minyak


Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Harga minyak Brent merosot, sementara West Texas Intermediate (WTI) bertahan di dekat level tertinggi sebulan. Investor mulai memperkirakan berapa banyak pasokan minyak yang akan mengalir ke pasar setelah OPEC dan sekutunya sepakat meningkatkan produksi mulai bulan depan.

Mengutip Bloomberg, Senin (25/6), harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus di ICE Futures Europe turun 1,97% menjadi US$ 74,06 per barel pada pukul 07.37 di Seoul. Harganya sempat naik sebesar 3,40% ke level US$ 75,55 per barel pada Jumat.

Sementara, harga minyak mentah WTI untuk pengiriman Agustus di NYmex-AS masih diperdagangkan naik tipis 0,04% menjadi US$ 68,61 sebarel pukul 07.23 WIB. Pada Jumat lalu, harganya ditutup melonjak 4,6% menjadi 68,58. Ini level tertinggi harga WTI dalam sebulan.

Seperti diketahui, Menteri Perminyakan Arab Saudi Khalis Al-Falih mengatakan, pimpinan OPEC mendukung peningkatan produksi sebesar 1 juta barel per hari. Sejumlah menteri dari negara lainnya menyebut kenaikan sebenarnya hanya akan mencapai 700.000 bph karena sejumlah negara tidak mampu memompa lebih banyak.

Namun, keputusan OPEC itu tanpa merinci negara mana saja yang akan menggenjot produksi dan berapa besar. Ini sempat memicu banyak interprestasi, sehingga memacu lonjakan harga minyak pada Jumat lalu. Sebelum pertemuan di Wina itu, Iran tidak sepakat dengan usulan Arab Saudi dan Rusia untuk menambah produksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×