kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meski laba turun, saham Semen Indonesia (SMGR) masih prospektif pasca akuisisi SMCB


Senin, 06 Mei 2019 / 16:50 WIB
Meski laba turun, saham Semen Indonesia (SMGR) masih prospektif pasca akuisisi SMCB


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski mencatatkan kinerja yang kurang memuaskan di kuartal pertama 2019 ini, tapi saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR, anggota indeks Kompas100) masih menarik dilirik.

Analis Indo Premier Sekuritas Willy Goutama mengatakan, meski laba bersih SMGR tercatat melorot hingga 34,86% menjadi Rp 268,10 miliar dari tahun sebelumnya di periode yang sama Rp 411,55 miliar, tapi kinerja perseroan masih bisa pulih.

Sebab dilihat dari EBITDA perusahaan yang baik. "Ini terutama didorong oleh ASP (avarage selling price) domestik yang lebih tinggi 15% qoq dan 30% yoy," tulis dia dalam riset pada Jumat (3/5).

Menurut dia, dari sisi permintaan di kuartal satu ini perusahaan membukukan volume penjualan 5,9 MT atau turun 3,5% dari tahun lalu di periode yang sama. Tapi, William berpendapat, akuisisi SMCB ini justru akan mendongkrak volume penjualan SMGR, terlebih untuk pasar di Jawa dan Sumatra.

Dua wilayah tersebut yang paling penting karena berkontribusi 75% dari total pangsa volume nasional SMGR. "Sementara itu, SMCB memberikan kinerja pertumbuhan volume yang berbeda di kuartal I-2019 (naik 4% yoy)," tambah dia.

"Sehingga ini adalah indikasi yang baik dan sinergi positif SMCB dan SMGR benar-benar terjadi dalam bentuk kehadiran ritel yang lebih tinggi," lanjut Willia. 

Maka itu, pihaknya merekomendasikan beli untuk SMGR dengan target harga Rp 15.800 per saham hingga akhir tahun.

Hal tersebut juga diakui oleh perusahaan, Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Sigit Wahono mengatakan, memang tantangan terbesar di tahun 2019 adalah melakukan integrasi bisnis pasca akuisisi dengan SBI. 

"Melalui sinergi di berbagai bidang (operasional, marketing, supply chain) diharapkan dapat memperkuat competitive advantage dalam mendukung peningkatan kinerja Perseroan," katanya kepada Kontan.co.id, Senin (6/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×