kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meski diselimuti katalis positif, ini tantangan bisnis Surya Citra (SCMA) ke depan


Kamis, 30 Agustus 2018 / 21:22 WIB
Meski diselimuti katalis positif, ini tantangan bisnis Surya Citra (SCMA) ke depan
ILUSTRASI. ilustrasi SCTV, PT Surya Citra Media SCMA atau PT Elang Mahkota Teknologi Tbk EMTEK


Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walau tengah menikmati sejumlah katalis positif, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) tetap memiliki tantangan bisnis yang mesti dihadapi untuk beberapa waktu ke depan.

Analis Danareksa Sekuritas, Adeline Solaiman berpendapat, akhir-akhir ini terjadi perubahan tren dalam penayangan iklan. Walau belum memperoleh data yang pasti, ia bilang bahwa jumlah iklan yang tayang secara digital atau melalui internet mengalami pertumbuhan yang lebih masif ketimbang lewat televisi.

“Untungnya, dari sisi jumlah pendapatan, iklan yang tayang melalui televisi masih memberikan pemasukan yang besar,” imbuhnya, hari ini (30/8).

Namun, tetap saja SCMA patut mewaspadai tren tersebut. Hal ini sebenarnya sudah terlihat dari catatan kinerja SCMA di semester pertama lalu. Walau meningkat, tingkat pertumbuhan pendapatan dan laba bersih SCMA pada semester pertama tahun ini tidak begitu tinggi.

Sebagai informasi, pendapatan SCMA naik 2,4% secara year on year (yoy) menjadi Rp 2,47 triliun sedangkan laba bersihnya naik 0,66% (yoy) menjadi Rp 844,47 miliar pada semester I-2018.

Menurut Adeline, jika perubahan tren penayangan iklan berlanjut, SCMA bisa kesulitan menaikkan rate card atau daftar tarif dan ukuran iklan yang tayang di suatu media. Pasalnya, para pengiklan lebih memilih menayangkan iklannya di internet jika dinilai lebih menguntungkan dan fleksibel.

Terlepas dari itu, Christine Natasya, Analis Mirae Asset Sekuritas menganggap masa depan SCMA masih cukup cerah. Prediksinya, pendapatan SCMA bisa mencapai Rp 4,97 triliun pada akhir tahun nanti, sedangkan laba bersih perusahaan berada di level Rp 1,49 triliun. Ia merekomendasikan beli saham SCMA dengan target Rp 2.980 per saham.

Adeline juga menyarankan beli saham SCMA dengan target Rp 2.700 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×