kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menilik strategi di balik positifnya kinerja BNP Paribas Cakra Syariah USD


Senin, 22 Oktober 2018 / 20:57 WIB
Menilik strategi di balik positifnya kinerja BNP Paribas Cakra Syariah USD
ILUSTRASI. BNP Paribas Investment Partners


Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren penguatan dollar Amerika Serikat tampaknya menjadi berkah tersendiri bagi produk-produk reksadana berdenominasi the green back yang berinvestasi di luar negeri atau offshore. Salah satunya adalah reksadana saham BNP Paribas Cakra Syariah USD.

Hingga akhir September, produk besutan BNP Paribas Invesment Partner tersebut berhasil meraih imbal hasil sebesar 7,20% (ytd). Hasil ini melampaui pencapaian kinerja tolok ukurnya yaitu Dow Jones Islamic Market World sebesar 4,69% (ytd) di periode yang sama.

Vivian Secakusuma, Presiden Direktur BNP Paribas IP menyampaikan, reksadana BNP Paribas Cakra Syariah USD tak hanya menerapkan prinsip syariah, melainkan juga prinsip Sustainable Responsible Investment (SRI). Prinsip ini membuat reksadana tersebut fokus berinvestasi pada perusahaan yang memiliki etika serta kepedulian terhadap isu sosial dan lingkungan dalam kegiatan bisnisnya.

Karena sebagian besar aset portofolio BNP Paribas Cakra Syariah USD berada di pasar saham AS yang menggunakan mata uang dollar AS, tren penguatan mata uang tersebut berdampak cukup positif bagi kinerja produk tersebut.

Sebab, kondisi ekonomi global masih tak menentu sehingga investor global berbondong-bondong memburu aset berdenominasi dollar AS untuk menjaga performa dan likuiditas portofolio investasinya.

Saat ini, BNP Paribas Cakra Syariah USD mengambil posisi overweight pada sektor konsumer dan teknologi informasi. Sektor ini disebut-sebut menjadi penggerak positif Dow Jones Islamic Market World Index. “Untuk alokasi saham, produk ini fokus pada emiten yang punya prospek pertumbuhan pendapatan dan laba positif serta sesuai dengan prinsip syariah dan SRI,” ungkap Vivian, beberapa waktu lalu.

Berdasarkan Fund Fact Sheet di bulan September, alokasi saham dalam portofolio BNP Paribas Cakra Syariah USD mencapai 86,56%. Adapun lima besar efek dalam portofolio reksadana ini antara lain Alphabet Inc, Apple Inc, Microsoft Inc, Procter & Gamble Co/The, dan Visa Inc.

Sementara itu, untuk menjaga tingkat likuiditas, porsi efek pasar uang dalam portofolio BNP Paribas Cakra Syariah USD mencapai 13,44%. Seperti saham, efek pasar uang dalam reksadana ini juga berdenominasi dollar AS. “Namun, sesuai dengan peraturan yang berlaku, penempatan investasi untuk efek pasar uang syariah dilakukan di dalam negeri,” terangnya.

Menurut Wawan Hendrayana, Head of Investment Research Infovesta Utama, kinerja BNP Paribas Cakra Syariah USD cukup dipengaruhi oleh indeks acuannya. Dow Jones Islamic Market Index sendiri dihuni oleh saham-saham yang tersebar di berbagai kawasan, seperti AS dengan bobot sebanyak 50%, Eropa 30%, dan Asia 20%.

“Saham-saham yang ada di AS sedang outperform sehingga memicu pertumbuhan kinerja indeks dan akhirnya berdampak positif terhadap kinerja reksadana ini,” ungkapnya.

Beberapa saham penghuni portofolio BNP Paribas Cakra Syariah USD berasal dari sektor teknologi. Ambil contoh Apple Inc dan Microsoft Inc. Keduanya memiliki kapitalisasi pasar yang besar di pasar saham AS sehingga menjadi keuntungan tersendiri bagi reksadana tersebut.

Hanya saja, masih ada sejumlah risiko global yang bisa mempengaruhi kinerja BNP Paribas Cakra Syariah di kemudian hari. Misalnya kejatuhan pasar saham global dalam beberapa pekan terakhir dan konflik geopolitik di Arab Saudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×