kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Masih ada 38 calon emiten, BEI: Kami screening secara ketat


Senin, 18 November 2019 / 16:45 WIB
Masih ada 38 calon emiten, BEI: Kami screening secara ketat
ILUSTRASI. PT Digital Mediatama Maxima Tbk resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (21/10). Saham dengan kode emiten DMMX Melesat 47,82% Usai Inisial Public Offering (IPO). Foto: KONTAN/Ika puspitasari


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Emiten yang berfokus pada bidang penyedia jasa infrastruktur pertambangan batubara ini menjadi emiten ke- 46 yang tercatat di BEI selama 2019 dan menjadi emiten ke – 659 melantai di bursa saham.

Direktur Peniliaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, masih ada 38 perusahaan yang masuk pipeline BEI. Sebanyak 34 di antaranya menggunakan tahun buku per Juni 2019 dan siap untuk tercatat tahun ini. Sementara empat perusahaan lainnya menggunakan tahun buku per Agustus dan September.

Baca Juga: Belum Lama IPO, Saham-Saham Ini Terjaring UMA

Meski per hari ini telah ada 46 perusahaan yang melantai di bursa, Nyoman menegaskan bahwa BEI akan tetap melakukan screening dan seleksi yang ketat terhadap 34 calon emiten yang siap melantai tersebut.

“Sehingga, kami harapkan bahwa yang benar-benar masuk ke bursa adalah perusahaan yang memiliki prospek yang baik dan pertumbuhan yang baik,” ujar Nyoman kepada awak media di Jakarta, Senin (18/11).

Sementara itu, perihal delisting saham PT Sigmagold Inti Perkasa (yang dahulu berkode saham TMPI), Nyoman mengatakan pihaknya telah menyampaikan kepada publik terkait kondisi perusahaan tersebut.

Baca Juga: Indo Bintang Mandiri memulai penawaran saham perdana hari ini

Selain itu, BEI juga telah mengumumkan daftar direksi dan komisioner TMPI kala itu. Tujuannya, agar terbentuk social pressure dan social control dari publik. “Untuk perlindungan investor, kami pastikan selalu kami jaga,” lanjutnya.

Oleh karena itu, BEI berencana untuk membuat daftar perusahaan yang berpotensi akan di-delisting. Hal ini dilakukan agar masyarakat mengetahui lebih awal mana saja perusahaan yang berpotensi untuk didepak dari keanggotaan bursa.

“Jadi mudah-mudahan segera bisa kami lakukan untuk memberikan sinyal kepada publik lebih awal. Dengan demikian, kami meminta jajaran direksi dan komisioner (perusahaan yang bersangkutan) lebih memperhatikan lagi rencana ke depan,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×