kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Link Net (LINK) targetkan pertumbuhan double digit di 2020


Jumat, 27 Desember 2019 / 18:22 WIB
Link Net (LINK) targetkan pertumbuhan double digit di 2020


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan data layanan dengan brand First Media PT Link Net Tbk (LINK) membidik pertumbuhan pendapatan doubel digit pada tahun depan. Marlo Budiman, Presiden Direktur PT Link Net Tbk melihat adanya peluang yang dapat mengerek pendapatan perusahaan pada 2020.

Ia memperkirakan akan ada pertumbuhan pelanggan di kota-kota baru, serta permintaan pelanggan terhadap pelbagai aplikasi over the top (OTT) streaming terus meningkat.

Baca Juga: Link Net (LINK) bakal perluas jaringan pada 2020

Selain bertumpu terhadap bisnis inti, LINK juga sudah merambah bisnis e-sport yang dimulai beberapa waktu lalu. Meski belum dapat berkontribusi banyak terhadap pendapatan LINK, namun Marlo Budiman percaya bisnis baru ini bisa turut meningkatkan pendapatan pada tahun depan.

E-sports sebagai business unit baru yang harapannya dapat menambah pendapatan dari sponsorship, iklan, ticket, dan booth space,” katanya Jumat (27/12).

Sekadar informasi saat ini First Media beroperasi di berbagai kota yang ada di Pulau Jawa maupun luar Jawa. Hanya saja, ia menambahkan salah satu tantangan bisnis LINK adalah menyikapi permintaan jaringan First Media di luar Pulau Jawa.

“Seperti di Sumatra dan Kalimantan. Karena tidak mempunyai jaringan backbone milik sendiri,” tambahnya.

Baca Juga: Grup MNC Siap Ambil Alih Link Net di Harga Premium

Sebagai informasi, LINK menargetkan penambahan home passed sebesar 250.000 pada tahun depan. Dengan adanya agenda ekspansi penambahan jaringan, LINK membidik pertumbuhan pendapatan double digit dan menargetkan laba bersih tumbuh middle single digit.

Sampai kuartal ketiga tahun ini, LINK mencatatkan pendapatan Rp 2,76 triliun turun tipis dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,79 triliun.

Sedangkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih LINK menyusut 5,25% menjadi Rp 772,855 miliar pada kuartal III-2019, dari Rp 815,729 miliar pada periode tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×