kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lima saham merah, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (18 Maret 2019)


Selasa, 19 Maret 2019 / 07:50 WIB
Lima saham merah, ini 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (18 Maret 2019)


Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Senin (18/3) Bursa Efek Indonesia (BEI) menghijau. Ketika bursa saham tutup warung, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 48,26 poin (0,75%) dari penutupan sebelumnya, lalu hinggap di angka indeks 6.509,45.

Seperti biasa, kenaikan IHSG dikuti oleh LQ45. Indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid ini naik 10,17 poin (1,00%), menuju 1.024,97.

Indika Energy Tbk (INDY​), Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), dan Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP​), dan berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing 4,90 kali, 4,90 kali, dan 5,17kali.

Posisi selanjutnya diisi oleh WSKTITMG, ​TKIM, ​​​ERAAADRO,​ BBTN, dan PTPP.

Dari seluruh saham yang yang masuk dalam daftar ini, hanya empat saham harganya naik dari harga penutupan sebelumnya. Mereka adalah INKP, Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), dan Adaro Energy Tbk (ADRO).

Lima saham lain turun harga. Mereka adalah INDY, Waskita Karya Tbk (WSKT), Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), Bank Tabungan Negara (BBTN), dan PT Pembangunan Perumahan Tbk. (PTPP).

Adapun satu-satunya saham yang harganya tidak mengalami perubahan harga dibandingkan harga penutupan sebelumnya adalah SRIL.

10 Saham LQ45 dengan PER Terendah
Kode Harga (15/3) Harga (18/3) PBV PER
INDY 2.100 2.070 0,6 4,83
SRIL 338 338 0,93 4,9
INKP 9.700 10.100 1 5,38
WSKT 1.940 1.920 0,9 6,58
ITMG 22.850 23.025 1,85 6,86
TKIM 11.000 11.400 1,92 7,19
ERAA 2.060 2.000 1,4 7,52
ADRO 1.420 1.430 0,73 7,57
BBTN 2.430 2.400 1,09 8,51
PTPP 2.090 2.080 0,79 8,6

Sumber: RTI

Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama. Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×