kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lelang SBSN, Selasa (8/12): Penawaran masuk Rp 27,76 triliun, diserap Rp 6,14 triliun


Selasa, 08 Desember 2020 / 17:14 WIB
Lelang SBSN, Selasa (8/12): Penawaran masuk Rp 27,76 triliun, diserap Rp 6,14 triliun
ILUSTRASI. Total penawaran yang masuk dalam lelang SBSN atau sukuk negara pada Selasa (8/12), sebesar Rp 27,76 triliun.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan telah menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk pada Selasa (8/12).

Pada lelang kali ini, jumlah penawaran yang masuk meningkat. Berdasarkan data DJPPR,  total penawaran yang masuk sebesar Rp 27,76 triliun. Jumlah ini naik dibandingkan lelang SBSN yang digelar sebelumnya, yakni Selasa (24/11), di mana penawaran yang masuk mencapai Rp 24,94 triliun.

Dari total penawaran yang masuk, pemerintah menyerap sebanyak Rp 6,14 triliun pada lelang kali ini. Penyerapan tersebut di atas dari target indikatif yang ditetapkan pemerintah. Adapun, target indikatif dari lelang kali ini sebesar Rp 6 triliun.

Baca Juga: Likuiditas masih tinggi, bank rajin simpan dana di SBN

Dalam lelang sukuk kali ini, seri PBS028 yang akan jatuh tempo pada 15 Oktober 2046 menjadi seri yang paling banyak diburu investor dengan jumlah penawaran masuk hingga Rp 15,985 triliun.

Seri ini sekaligus jadi seri yang paling banyak dimenangkan dalam lelang kali. Di mana, nominal yang diserap pemerintah mencapai Rp 2,90 triliun, dengan yield rata-rata tertimbang sebesar 7,14%.

Berikut besaran rincian serapan masing-masing seri sekaligus besaran yield rata-rata tertimbangnya:

1. SPN-S 09062021  yang jatuh tempo pada 9 Juni 2021. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 620 miliar. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 240 miliar dengan yield rata-rata yang dimenangkan 2,99%.

2. PBS027 yang jatuh tempo pada 15 Mei 2023. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 1,605 triliun. Pemerintah memutuskan tidak memenangkan seri ini.

3. PBS026 yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2024. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 2,850 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 1,650 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 4,96%.

4. PBS017 yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2025. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 6,701 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 1,350 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 5,29%.

5. PBS028 yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2046. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 15,985 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 2,90 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 7,14%.

Selanjutnya: Ada pandemi Covid-19, nilai emisi obligasi sepanjang 2020 turun 34%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×