Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indo Straits Tbk (PTIS) membukukan pendapatan sebesar US$ 6,07 juta pada semester 1 2020. Nilai tersebut turun tipis 3,95% dari pendapatan US$ 6,32 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Pendapatan dari jasa dukungan logistik menyumbang sebesar US$ 3,68 juta dan pendapatan dari jasa rekayasa kelautan terintegrasi berkontribusi sebanyak US$ 2,39 juta.
Beban pokok pendapatan PTIS juga menyusut 4,79% menjadi US$ 4,17 juta dari periode yang sama tahun lalu US$ 4,38 juta. Dengan demikian maka laba kotor PTIS sepanjang paruh pertama 2020 tercatat US$ 1,89 juta atau 2,07% lebih rendah dari semester 1 tahun lalu US$ 1,93 juta.
Selain itu, pada pos beban umum dan administrasi mengalami kenaikan 6,66% dari semula US$ 1,20 juta menjadi US$ 1,28 juta pada semester I-2020. Laba yang dapat diatribusikan pada entitas induk juga turun 21,71% dari semula US$ 63.395 pada semester I-2019 menjadi US$ 20.162 pada paruh pertama tahun ini.
Baca Juga: Begini strategi Indo Stratis (PTIS) mempertahankan kinerja di tengah pandemi
Tan Kim Leng, Direktur Utama PTIS mengungkapkan, perusahaan ini mengalami sedikit penurunan pendapatan terutama di sektor jasa penunjang logistik. Hal ini sebagian besar dipengaruhi oleh dampak salah satu pelanggan PTIS dalam memenuhi kewajiban kontraktual.
"Perusahaan juga sedikit terpengaruh oleh pandemi Covid-19. Salah satu pelanggan kami tidak dapat mempertahankan dan mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajiban kontrak," kata dia kepada Kontan.co.id, Jumat (28/8).
Dari segi perolehan kontrak, Direktur Operasi PTIS Sutina menjelaskan, sekarang emiten pelayaran ini tengah fokus untuk menyelesaikan kontrak jangka panjang yang telah diperoleh pada tahun lalu. "Dalam situasi pandemi, kami fokus untuk memberikan pelayanan prima dan berkomitmen untuk memenuhi kewajiban kontrak," tambah dia.
Baca Juga: Indo Straits (PTIS) fokus tangani kontrak jangka panjang di tengah pandemi Covid-19
Ia mengaku tingkat utilisasi armada PTIS turun sekitar 5%-8% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. Sebagai informasi, PTIS memiliki jumlah armada sebanyak 29 unit.
Guna mempertahankan kinerja, sambung Sutina, emiten ini menjalin kerja sama dengan beberapa kontraktor untuk tender proyek dan menerapkan program pengurangan biaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
