kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kuartal I 2020, laba bersih Blue Bird (BIRD) turun 84,51%


Jumat, 15 Mei 2020 / 15:57 WIB
Kuartal I 2020, laba bersih Blue Bird (BIRD) turun 84,51%


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Sepanjang kuartal I 2020, PT Blue Bird Tbk(BIRD) mencatatkan laba bersih atau laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 13,74 miliar. Angka ini menurun sebesar 84,51% dari periode sama tahun lalu yakni Rp 88,75 miliar.

Penurunan laba terjadi karena pendapatan netoBIRD kuartal I menurun mejadi Rp 885,18 miliar. Ini artinya pendapatan netto BIRD  turun 9,37% dibandingkan periode sama tahun 2019 yang sebesar Rp 976,75 miliar.

 Adapun laba bruto BIRD menjadi Rp 206,26 miliar, “Turun dari sebelumnya  Rp 271,92 miliar,” ujar manajemenBIRD dalam laporan keuangan triwulan, Jumat (15/5)

Manajemen Blue Bird menjelaskan, pendapatan neto bersumber dari pihak ketiga kendaraan taksi sebanyak Rp 692,07 miliar, sewa kendaraan Rp 201,77 miliar, sewa gedung Rp 1,17 miliar dan komisi lelang Rp 1,81 miliar.

Pada saat bersamaan, Blue Bird mencatatkan beban langsung sebesar Rp 678,92 miliar, turun 3,67% dari periode sama tahun lalu yang mendapatkan Rp 704,82 miliar. Sementara beba usaha mengalami peningkatan 13,05% menjadi Rp 184,78 miliar dari periode kuartal I-2019 yang mencatatkan Rp 163,45 miliar.

Ini pula yang membuat laba usaha mengalami penurunan menjadi Rp 21,47 miliar dari periode sama tahun lalu yakni Rp 108,47 miliar.

Tercatatnya beban lain-lain sepanjang kuartal I-2020 sejumlah Rp 3,43 miliar dari pendapatan lain-lain di kuartal I-2019 sebesar Rp 9,54 miliar membuat laba sebelum pajak tergerus menjadi Rp 18,04 miliar dari periode sama tahun sebelumnya yang memperoleh Rp 118,01 miliar.

Adapun total aset BIRD hingga 31 Maret 2020 mencapai Rp 7,70 triliun, naik 3,77% dari total aset Rp7,42 triliun hingga periode 31 Desember 2019.

Adapun  total liabilitas juga mengalami peningkatan menjadi Rp 2,28 triliun dari semula Rp 2,01 triliun, dan total ekuitas mencatatkan Rp 5,42 triliun dari akhir tahun lalu Rp 5,40 triliun.

Sebelumnya, PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau Gojek telah menjadi pemegang minoritas saham Blue Bird dengan membeli 108,2 juta saham pada harga Rp 3.800 per saham.

Dengan aksi ini, Gojek memiliki porsi saham emiten transportasi ini sebesar 4,33%. Perusahaan penyedia jasa ride sharing tersebut tercatat merogoh kocek sekitar Rp 411,1 miliar dalam aksi korporasi ini.

Aksi pembelian saham ini merupakan kerja sama antara Blue Bird dan Gojek guna memperkuat kolaborasi yang sudah terjalin sebelumnya, GoPay akan mengimplemnetasikan kode QRIS sebagai salah satu metode pembayaran di taksi Blue Bird, dan aplikasi GoPay juga akan terintegrasi dalam aplikasi MyBluebird.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×