kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KMI Wire and Cable bidik penjualan naik 20% pada tahun ini


Minggu, 24 Juni 2018 / 15:28 WIB
KMI Wire and Cable bidik penjualan naik 20% pada tahun ini
ILUSTRASI. PT KMI Wire and Cable Tbk (KBLI)


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT KMI Wire and Cable Tbk (KBLI) terus berupaya mendongkrak kinerjanya lewat berbagai kontrak pengadaaan kabel baru dan eksisting. Pada tahun ini, perusahaan telah mendapat kontrak dari PLN sebesar Rp 1,2 triliun, sementara untuk kontrak dari sektor swasta berkisar Rp 2 triliun. Selanjutnya, untuk kontrak tahun 2017 yang diselesaikan pengerjaannya di tahun 2018 berkisar Rp 700 miliar.

Corporate Secretary PT KMI Wire and Cable Tbk, Made Yudana mengatakan perusahaan telah mendapatkan beberapa kontrak, salah satunya kontrak dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam rangka mendukung program pemerintah pada proyek 35.000 megawatt. “Serta kontrak dari sektor swasta. Tahun ini sektor PLN akan meningkat persentase penjualannya dibandingkan sektor swasta,” katanya, Jumat (22/6).

Mengenai permintaan selain dari PLN, Made mengungkapkan permintaan dari sektor swasta diperkirakan sedikit meningkat dari kondisi tahun lalu. Dengan berbagai kontrak tersebut, KBLI menargetkan penjualan tumbuh 20% dari tahun lalu. Sebagai gambaran, pada tahun lalu perusahaan membukukan penjualan Rp 3,18 triliun, naik 13,3% dari tahun 2016.

Catatan saja, untuk memenuhi kebutuhan PLN, perusahaan telah menyediakan kabel aluminium ukuran 10 kilovolt (KV) hingga 20 KV. 

Dari permintaan proyek kabel listrik PLN, membuat porsi penjualan kabel aluminium perseroan meningkat dibandingkan kabel tembaga, jika tahun lalu porsi penjualan aluminium hanya 40% dari penjualan sisanya tembaga, maka tahun ini porsinya menjadi sebaliknya dimana kabel aluminium menyumbang 60% sedangkan tembaga 40%.

Untuk mencapai target penjualan tahun ini sekaligus menyiasati persaingan bisnis kabel yang semakin sengit, Made bilang KLBI telah menyiapkan lima strategi. 

Pertama, mempertahankan dominasi pasar kabel alumunium conductor with composite core (ACCC). Kedua, KBLI juga berupaya untuk meningkatkan pangsa pasar kabel tegangan tinggi (HVUGC).

Ketiga, perusahaan berusaha mendapatkan alternatif supplier untuk pembelian bahan baku. Keempat, “Melakukan perubahan dan peremajaan beberapa mesin produksi, sehingga meningkatkan efisiensi dan output yang maksimal,” kata Made.

Terakhir, Made Yudana meyampaikan strategi perusahaan adalah teknikal support yang handal dan tanggap terhadap keluhan pelanggan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×