kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja reksadana saham menurun, produk Eastspring Indonesia tetap unggul


Kamis, 10 Oktober 2019 / 14:32 WIB
Kinerja reksadana saham menurun, produk Eastspring Indonesia tetap unggul
ILUSTRASI. Gerai manajer investasi penerbit reksadana, Eastspring Investments. KONTAN/Daniel Prabowo/04/10/2013


Reporter: Yasmine Maghfira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada bulan September lalu, pasar saham cenderung menurun. Penurunan terjadi khususnya pada saham-saham blue chip. Alhasil, kinerja reksadana saham juga terdampak.

Berdasarkan data Infovesta Utama, dana kelolaan reksadana saham di bulan September turun sebesar 2,32% menjadi Rp 143,62 triliun. Lantas bagaimana kinerja reksadana saham hingga akhir tahun ini?

Chief Investment Officer PT Eastspring Investments Indonesia Ari Pitojo menyatakan, kinerja pasar saham hingga akhir tahun akan sangat bergantung kepada sentimen yang berasal dari eksternal maupun internal. "Perkembangan perang dagang dan pertumbuhan ekonomi global serta domestik akan menjadi faktor utama," ujar Ari kepada Kontan.co.id, Kamis (10/10).

Namun, Ari menilai pelaku pasar perlu mengingat bahwa valuasi pada saat ini sudah berada pada level yang cukup menarik untuk investasi jangka panjang. Menurut Ari, investasi saham terbukti paling unggul dan bagus untuk jangka panjang.

Baca Juga: Eastspring Investment kerja sama distribusi reksadana dengan Ajaib

Dia juga memproyeksikan reksadana saham masih akan fluktuatif. Sebab, Eastspring Indonesia melihat bahwa pergerakan saham masih didominasi oleh faktor global terutama perkembangan dari perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China maupun arah kebijakan suku bunga acuan di AS yang ditentukan oleh Federal Reserve.

Sementara dari sisi domestik, pertumbuhan ekonomi Indonesia dan laporan keuangan perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEI juga mempengaruhi sentimen reksadana saham.

Di tengah penurunan kinerja reksadana saham ini, Ari memaparkan bahwa kinerja reksadana Eastspring Indonesia masih bagus. Ari mencatatkan kinerja reksadana saham Eastspring baik produk Alpha Navigator dan Value Discovery untuk periode YTD secara historis masih lebih unggul sebesar 1,88% dan 1,26% bila dibandingkan dengan tolok ukur Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara berturut-turut.

Sepanjang tahun ini, kinerja kedua produk reksadana saham Eastspring tersebut masing-masing juga unggul sebesar 9,57% dan 8,95% jika dibandingkan dengan Infovesta Equity Fund Index yang merupakan indeks gabungan kinerja dari reksadana saham yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Rekomendasi LQ45: Asing masuk saat Jokowi dilantik, saham BBCA bisa naik lebih tinggi

Namun, pada akhir September 2019, Eastspring Indonesia mencatatkan total dana kelolaan atau asset under management (AUM) mereka mencapai Rp 88,76 triliun. Dana kelolaan ini terdiri dari reksadana dan discretionary fund. Dana kelolaan ini mencatat penurunan 1,63% dibandingkan bulan Agustus yang mencapai Rp 90,23 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×