Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Perusahaan penyedia jaringan kabel optik, PT Link Net Tbk (LINK) mencatatkan pendapatan kuartal 1 2017 sebesar Rp 808,99 miliar. Capaian tersebut meningkat 20,06% bila dibandingkan dengan periode yang sama sebelumnya tercatat Rp 673,79 miliar.
Pendapatan Q1 2017 LINK dikontribusi dari biaya berlangganan layanan broadband internet dan jaringan sebesar Rp 464,19 miliar. Angka ini mengalami kenaikan 22,51% bila dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar Rp 378,89 miliar.
Sementara pendapatan dari biaya berlangganan layanan televisi kabel memberikan kontribusi sebesar Rp 299,45 miliar. Angka ini meningkat 16,76% dari periode yang sama tahun sebelumnya, yakni sebesar 256,46 miliar. Sedangkan pendapatan lain-lain pada kuartal 1-2017 sebesar Rp 45,34 miliar.
Laba usaha LINK pada kuartal 1-2017 sebesar Rp 317,5 miliar. Angka ini meningkat 25,13% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 249,62 miliar. Sedangkan secara bottom line, laba bersih LINK pada kuartal 1-2017 sebesar Rp 236,16 miliar. Angka ini meningkat 25,73% bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 187,82 miliar.
LINK menambah 35 ribu rumah baru yang terkoneksi (homes passed), sehingga mencapai 1,86 juta rumah pada akhir kuartal 1 tahun 2017. Selain itu, juga menambah 26 ribu pelanggan broadband dan TV berbayar atau meningkat sebesar 14% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Saat ini, pelanggan residensial LINK mencapai 1,05 juta unit pelanggan (“RGU”/Revenue Generating Units). Rata-rata pendapatan paket layanan broadband dan TV berbayar per pelanggan (“ARPU”/Average Revenue per User) juga ditingkatkan. ARPU meningkat dari Rp 407 ribu menjadi Rp 418 ribu dibandingkan Kuartal 4, tahun lalu yang disebabkan oleh transaksi upselling dan keberhasilan produk dan layanan nilai VAS (“Value Added Services”) yang ditawarkan.
Pencapaian kinerja operasional tersebut diperoleh dari peningkatan permintaan atas layanan broadband dan TV berbayar di pasar; dan sebagai bukti atas kehandalan produk dan layanan Perseroan yang digemari di kalangan pelanggan premium.
Irwan Djaja, Direktur Utama dan CEO LINK mengatakan kinerja emiten kuartal 1 tahun 2017 menjadi bukti fundamental perusahaan. Pihaknya berkomitmen mampu mengeksekusi strategi pertumbuhan di tengah rencana ekspansi, persaingan usaha yang ketat dan tantangan faktor ekonomi makro lainnya.
"Kami telah mengawali tahun ini dengan sangat baik dan kami optimis dengan kemampuan kami dalam mencapai target pertumbuhan untuk sisa tahun ini,” terang Irwan dalam keterangan resmi yang diterima KONTAN, Selasa (2/5).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
