Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang kuartal I-2021, komoditas logam mulia membukukan kinerja yang beragam. Tercatat, platinum berhasil menjadi logam mulia dengan kinerja terbaik setelah berhasil naik hingga 10,76% dalam sepanjang tiga bulan pertama.
Sementara paladium, tercatat membukukan pertumbuhan sebesar 3,75% pada kuartal I-2021. Lalu perak dan emas justru sama-sama berada di teritori negatif, setelah perak justru terkoreksi hingga 7,5% dan emas merosot hingga 10,76%.
Division Manager PT. Royal Trust Futures Suluh Adi Wicaksono mengatakan, alasan platinum dan paladium masih berhasil mencatatkan kinerja positif di saat emas dan perak tertekan tidak lepas dari fungsi keduanya yang berbeda. Di saat emas dan perak cenderung dilepas, platinum dan paladium justru mengalami kenaikan permintaan.
“Pada kuartal I-2021, permintaan terhadap platinum dan palladium mengalami kenaikan seiring industri manufaktur yang juga mulai pulih di mana data PMI China dan Amerika Serikat terus membaik. Sedangkan emas dan perak mengalami koreksi akibat nilai spotnya yang tertekan oleh kenaikan dolar AS,” jelas Suluh kepada Kontan.co.id, Sabtu (3/4).
Baca Juga: Jelang pembukaan bursa, analis rekomendasi saham perusahaan besar ini diakumulasi
Walau emas mengalami koreksi yang dalam, Suluh menyebut kinerja dalam kurun waktu tiga bulan tersebut belum sepenuhnya bisa dijadikan patokan. Baik untuk kinerja pada kuartal II-2021, maupun sepanjang tahun 2021. Menurutnya, kondisi emas lebih dipengaruhi oleh sentimen naiknya yield US Treasury belakangan ini.
Lebih lanjut, Suluh justru optimistis kinerja emas akan mulai mengalami perbaikan pada kuartal II-2021 ini. Hal tersebut juga disokong secara teknikal setelah harga emas pada daily chart sudah double bottom di level US$ 1.677 per ons troi dan mulai mengalami rebound.
Secara umum, Suluh melihat sentimen-sentimen yang akan menjadi penggerak harga komoditas logam mulia akan datang dari kelanjutan kebijakan stimulus fiskal maupun moneter dari bank-bank sentral.
Baca Juga: Simak rekomendasi saham yang dapat jadi pertimbangan untuk hari ini (5/4)
