kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,42   6,96   0.76%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja di atas ekspektasi, saham bank lapis kedua bisa dikoleksi


Kamis, 21 Februari 2019 / 18:24 WIB
Kinerja di atas ekspektasi, saham bank lapis kedua bisa dikoleksi


Reporter: Yoliawan H | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten perbankan sebagian sudah mengumumkan kinerja 2018. Empat saham bank second liner yang sudah merilis kinerja adalah PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN), PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII), PT Bank Danamon Tbk (BDMN) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA).

Empat saham tersebut kompak mencatat pertumbuhan dari sisi perolehan laba. PNBN mencatatkan laba Rp 3,18 triliun atau tumbuh 59% yoy, BNII raih laba Rp 2,19 triliun atau tumbuh 21,6% yoy, BDMN raih laba Rp 3,92 triliun atau tumbuh 6,5% yoy dan BNGA tembus laba Rp 3,5 triliun atau tumbuh 16,9% yoy.

Kendati masih tumbuh maksimal, ada beberapa yang menjadi catatan seperti dari tingkat rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) yang masih ada di atas angka 2,5%. NPL PNBN tercatat 3,04%, BNII 2,97%, BDMN 2,7% dan BNGA sebesar 3,11%.

Melihat kondisi ini, Analis Oso Sekuritas, Sukarno Alatas mengatakan, mayoritas kinerja yang sudah tumbuh di atas 10% sesuai dengan ekspektasi pasar karena mampu mempertahankan pertumbuhan di atas rata-rata sektor sebesar 10%.

Menurut Sukarno, era kenaikan suku bunga yang agresif kemarin menjadi tantangan tersendiri untuk mempertahankan kinerja yang tetap baik. “Namun emiten bisa bernapas lega sekarang karena suku bunga acuan The Fed yang masih tertahan dan Bank Indonesia yang juga menahan suku bunga acuan di level 6%,” ujar Sukarno kepada Kontan.co.id, Kamis (21/2).

Lebih lanjut, Sukarno mengatakan, fase bullish sektor perbankan ini diprediksi masih akan terus berlanjut hingga kuartal I 2019. Adapun saham second liner perbankan yang direkomendasikannya adalah BNGA dengan target harga Rp 1.500 per saham, BNII Rp 330 per saham dan PNBN Rp 1.700 per saham.

“Tiga saham itu masih oke dikoleksi karena price to book value (PBV) di bawah 1 kali,” ujar Sukarno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×