kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kenaikan produksi tiga negara ini menekan harga minyak


Jumat, 09 November 2018 / 22:16 WIB
Kenaikan produksi tiga negara ini menekan harga minyak
ILUSTRASI. Harga minyak


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minyak mentah Brent berjangka, patokan global, turun US$ 1,42 atau 1,97%, menjadi US$ 70,65 per barel, terendah sejak pertengahan Agustus.

Sementara itu, minyak mentah AS berjangka, West Texas Intermediate (WTI) turun US$ 1,00 atau 1,6%, menjadi US$ 60,67, terendah sejak 14 Maret.

Analis Asia Tradepoint Futures Deddy Yusuf Siregar menilai tersungkurnya harga minyak mentah disebabkan adanya kenaikan produksi dari tiga negara produsen minyak terbesar yaitu Rusia, Arab Saudia dan Amerika.

Dan produksi minyak ketiga negara terus bertambah dalam beberapa minggu terakhir. "Selain itu keringanan saksi kepada Iran juga ikut berdampak negatif kepada pasar minyak," ujar Deddy kepada Kontan.co.id, Jumat (9/11).

Sekadar informasi, Minyak WTI memperpanjang penurunan dari level tertingginya pada Oktober menjadi lebih dari 20%, memenuhi definisi yang biasa ditemui dalam pasar yang bearish. WTI berhasil menyentuh level US$76,41 pada 3 Oktober.

Adapun harga minyak Brent untuk pengiriman Januari merosot US$1,42 dan berakhir di level US$70,65 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London pada Kamis. Minyak acuan global ini diperdagangkan premium US$9,79 terhadap WTI untuk bulan yang sama.

Deddy memperkirakan harga minyak akan berada di rentang US$ 61.60 per barel sampai US$ 59.00 per barel. Sementara dalam sepekan, harga minyak akan berada di rentang US$ 62.80 per barel sampai US$ 58.50 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×