kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kecemasan pengetatan kebijakan di Asia picu pelemahan mata uang regional


Senin, 15 November 2010 / 14:04 WIB
Kecemasan pengetatan kebijakan di Asia picu pelemahan mata uang regional
ILUSTRASI.


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA. Mata uang Asia melemah. Kali ini, pelemahan dipimpin oleh dollar Singapura dan baht Thailand. Ada kecemasan di pasar mata uang kalau pemerintah di kawasan regional bakal mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk mengerem laju dana asing yang masuk ke regional. Tujuannya, untuk menghindari penguatan mata uang Asia lebih besar.

Selain itu, kecemasan akan sistem finansial Irlandia juga membuat permintaan terhadap aset-aset aman kian meningkat. Kondisi itu yang kemudian menyeret Bloomberg-JP Morgan Asia Dollar Index melorot mendekati level paling rendah dalam dua minggu.

"Investor sepertinya mencoba mencari aset-aset yang aman dan menggunakan Irlandia sebagai alasan untuk menjual surat utang yang tengah melonjak belakangan," jelas Yuji Kameoka, senior economist Daiwa Institute of research Ltd. Dia menambahkan, saat ini ada kecemasan baru yang berkembang di pasar terkait upaya Thailand dan Korea Selatan untuk merilis kebijakan yang bisa menghambat arus dana asing yang masuk ke negaranya masing-masing.

Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, pada pukul 13.49 waktu Jakarta, dollar Singapura melemah 0,5% menjadi 1,3052 per dollar. Sementara, baht Thailand melemah 0,4% menjadi 29,97, ringgit Malaysia melemah 0,4% menjadi 3,1320, won Korea Selatan melemah 0,3% menjadi 1.131,81, peso Filipina melemah 0,3% menjadi 43,915, dan yuan melemah 0,1% menjadi 6,6481. Sedangkan rupiah Indonesia keok 0,3% menjadi 8.963.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×