kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kapitalisasi saham BUMN melempem, ini saran analis


Senin, 02 Maret 2020 / 21:14 WIB
Kapitalisasi saham BUMN melempem, ini saran analis
ILUSTRASI. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan?saat penutupan (2/3/2020).


Reporter: Kenia Intan | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup melemah 1,68% ke level Rp 5.361,24. Artinya, sepanjang tahun ini, IHSG sudah anjlok 14,89%. 

Pelemahan IHSG turut mempengaruhi kapitalisasi pasar atau market cap di pasar saham.

Berdasarkan data yang dihimpun Kontan.co.id, Senin (2/3), lima emiten menderita penurunan kapitalisasi pasar terdalam. Mereka adalah PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE), PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) dan PT Elnusa Tbk (ELSA). 

Adapun PGAS mencatatkan penurunan terdalam karena mencapai 41%. Di awal tahun, kapitalisasi pasar PGAS sebesar Rp 52,59 triliun. Nah, pada penutupan perdagangan hari ini, kapitalisasi pasar PGAS susut dan tinggal Rp 31,03 triliun. 

Baca Juga: Kinerja reksadana pendapatan tetap paling mantap sepanjang 2020

Direktur Avere Investama Teguh Hidayat menjelaskan, penurunan tersebut disebabkan fundamental PGAS yang dinilai kurang baik. 

"Karena fundamental perusahaannya jelek, sudah lima tahunan labanya turun terus," jelas dia ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (2/3). 

Teguh mengamati, kinerja yang kurang baik juga menjadi pemberat kapitalisasi bagi saham ELSA

Adapun untuk saham-saham sektor konstruksi seperti ADHI, WEGE, dan WSBP, memang mudah dipengaruhi oleh pergerakan naik turunnya IHSG. Biasanya, jika IHSG turun 1% saham-saham sektor konstruksi dapat terkoreksi hingga 3% sampai 4%. 

Sehingga ketika IHSG tertekan seperti saat ini, saham-saham sektor konstruksi pun mendapat tekanan terbesar.

"Pasar juga dalam beberapa waktu terakhir sibuk dengan sentimen virus corona, sehingga berita pembangunan infrastruktur tidak punya tempat di media. Ini juga berpengaruh," kata dia.

Baca Juga: IHSG terkena demam corona, simak rekomendasi dari tiga analis ini

Namun, dengan posisi IHSG yang cukup rendah karena sentimen virus corona, Teguh melihat ini bisa menjadi saat yang tepat guna akumulasi saham-saham yang menarik. 

Dia mencontohkan, saham sektor perbankan, dan saham perusahaan pelat merah seperti PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) layak diloleksi. 

Sementara itu Teguh juga melihat PGAS dan ELSA memiliki peluang rebound, akan tetapi dia belum merekomendasikan kedua saham itu untuk saat ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×