kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kans penguatan Poundsterling masih ada


Minggu, 16 September 2018 / 20:04 WIB
Kans penguatan Poundsterling masih ada
ILUSTRASI. Uang Poundsterling Inggris


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang poundsterling sempat menguat dihadapan dollar AS pada Jumat (14/9). Meski, di akhir perdagangan mata uang Inggris ini harus kembali tertunduk di hadapan dollar AS.

Mengutip Bloomberg, Jumat (14/9), poundsterling tercatat melemah 0,31% terhadap dollar AS di level 1,3068. Alwi Assegaf, analis Global Kapital Investama mengatakan sentimen yang membuat poundsterling mampu menguat terhadap dollar AS adalah perkembangan positif dari perang dagang baik AS dengan China maupun Kanada.

Kini, AS sedang berunding dengan Kanada dan siap menawarkan akses industri susu ke AS. Sedangkan terhadap China, Presiden AS, Donald Trump menawarkan negosiasi. Kondisi ini mengurangi ketegangan perang dagang.

Poundsterling sempat menguat terhadap dollar AS juga karena dipengaruhi data inflasi AS untuk bulan Agustus 2018 dirilis lebih rendah dari ekspektasi yaitu hanya tumbuh 0,2% secara bulanan.

Sementara, sentimen dari Inggris yang membuat poundsterling sempat menguat adalah perkembangan Brexit dimana Eropa siap melakukan perundingan dengan Inggris agar tidak terjadi hard Brexit. "Hal ini memberi dorongan positif ke poundsterling dan mengurangi kekhawatiran hard Brexit," kata Alwi, Sabtu (15/9).

Namun, GBP/USD kembali ditutup melemah karena perang dagang sejatinya belum selesai meski sudah AS dan China berniat melakukan perundingan. "Trump mengatakan bahwa dia sudah memerintahkan untuk terus menekan China dengan tarif dagang ini mengikis laju poundsterling di akhir pekan," kata Alwi.

Alwi memproyeksikan pada Senin (17/9), poundsterling kemungkinan akan terkoreksi terlebih dahulu, dan untuk jangka panjang atau sepekan depan tren bullish masih mewarnai GBP/USD. "GBP/USD butuh koreksi dulu karena indikator menunjukkan overbought," kata Awli.

Secara teknikal, Alwi menganalisis stochastic mulai overbought di level 86, memicu potensi koreksi harga. MA jangka pendek bergerak bullish di MA 10 dan 55. RSI sudah menunjukkan sinyal positif dengan berada di atas level 50. MACD menunjukkan pada area positif naik diatas 0.

Alwi merekomendasikan buy on weakness untuk GBP/USD direntang support 1,2900-1,3020 dan rentang resistance di 1,3170-1,3211.

Sementara, Analis PT Astronacci International Anthonius Edyson menganalisis, GBP/USD masih memiliki peluang untuk melanjutkan tren bullish dengan konfirmasi terbentuknya pola bullish continuation ab=cd. Senada, Edyson juga merekomendasikan buy on weakness untuk GBP/USD.

Edyson memproyeksikan rentang support berada di 1,2508-1,2662. Sedangkan, rentang resistance di 1,3293-1,3476.

"Bank of England yang memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga di Agustus ini menjadi sentimen positif bagi GBP," kata Edyson.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×