kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jalan tol layang pertama di Makassar memasuki tahap akhir pembangunan


Minggu, 17 Mei 2020 / 18:31 WIB
Jalan tol layang pertama di Makassar memasuki tahap akhir pembangunan
ILUSTRASI. Pembangunan proyek Jalan Tol Layang A.P. Pettarani, Makassar telah memasuki tahap akhir.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangunan proyek Jalan Tol Layang A.P. Pettarani, Makassar telah memasuki tahap akhir berupa pemasangan balok jembatan. Keseluruhan pembangunan proyek tersebut diperkirakan dapat selesai pada 2020.

Jalan tol layang pertama di Makassar ini merupakan investasi dari PT Margautama Nusantara (MUN) melalui anak usahanya PT Bosowa Marga Nusantara (BMN). Sementara itu, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) betindak sebagai kontraktor utama.

Meski di tengah pandemi Covid-19, pengerjaan proyek yang dimulai pada April 2018 ini terus berjalan dengan mematuhi standard Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja (SMK3). Sejumlah prosedur pencegahan dan penanganan Covid-19 juga telah diterapkan di seluruh unit kerja WTON sejak akhir Februari 2020.

Baca Juga: Akibat wabah virus corona perolehan kontrak baru WTON di bulan Maret turun

Direktur Utama WTON Hadian Pramudita mengungkapkan, teknologi konstruksi yang digunakan pada proyek ini tergolong baru. WTON memilih metode span by span dengan launching gantry untuk proses pemasangan balok jembatan, serta beam bracing sebagai metode kerja pier.

"Berbekal pengalaman WTON pada proyek Semanggi yang lalu, penggunaan metode ini sangat efektif dan dapat menekan risiko gangguan lalu lintas yang muncul saat proses pengerjaan proyek berlangsung," kata Hadian dalam seremoni tahap pemasangan balok jembatan yang disaksikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Gubernur Sulawesi Selatan, dan Walikota Makassar melalui video conference pada Minggu (17/5).

Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) dan Waskita Karya (WSKT) tengah evaluasi belanja modalnya di 2020

Sementara itu, Direktur Utama PT Bosowa Marga Nusantara (BMN) Anwar Toha berharap, proyek ini dapat menjadi solusi untuk mengurai kepadatan kendaraan di Makassar sekaligus membangun konektivitas di timur Indonesia. Oleh karena itu, untuk menyelesaikan pembangunan ini tepat waktu, pihaknya terus berkoordinasi dengan WTON, lalu Nippon Koei Co., Ltd. dalam Operasi Bersama PT Indokoei International, PT Cipta Strada selaku konsultan supervisi, serta PT Virama Karya selaku konsultan pengendali mutu independen.

Sebagai informasi, Tol Layang A.P. Pettarani dengan panjang 4,3 kilometer (km) dibangun di atas jalan nasional A.P. Pettarani tanpa adanya pembebasan lahan. Tol Layang A.P. Pettarani dimulai dari akhir Jalan Tol Seksi II, tepatnya di persimpangan Jl. Urip Sumoharjo melewati persimpangan Jl. Boulevard Panakkukang, Jl. Hertasning dan berakhir sebelum persimpangan Jl. Sultan Alauddin.

Baca Juga: Penjualan Wijaya Karya Beton (WTON) berpotensi terkoreksi terdampak wabah corona

Dengan tergabungnya Tol Layang A.P. Pettarani dengan tol existing ini, maka seluruh ruas tol Seksi I – III akan berubah menjadi sistem operasi terbuka dengan total panjang 10,4 km. Jumlah lajur jalan adalah 2x2 dengan lebar 3,50 meter dan memiliki dua on-off ramp, yaitu di Boulevard dan Alauddin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×