kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jakarta terapkan PSBB transisi, emiten sektor ini mendapat angin segar


Selasa, 13 Oktober 2020 / 05:00 WIB
Jakarta terapkan PSBB transisi, emiten sektor ini mendapat angin segar


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi selama dua pekan ke depan memberi angin segar bagi emiten dari beberapa sektor usaha.

Senior Vice President Research kanaka Hita Solvera Janson Nasrial menjelaskan beberapa sektor akan diuntungkan dengan PSBB transisi antara lain sektor properti khususnya operator mall, ritel dine-in dan sektor perbankan. 

"Sektor bank sebagai salah satu barometer ekonomi Indonesia akan diuntungkan dengan adanya pembukaan kembali ekonomi di sektor ritel. Yang pasti financing ritel akan kembeli berjalan seperti penggunaan kartu kredit memanfaatkan diskon ritel di dalam promosi kartu kredit," jelas Janson, Senin (12/10). 

Janson merekomendasikan buy on weakness saham sektor properti PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) pada harga Rp 350 dengan target harga Rp 450, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) pada harga Rp 580 dengan target harga Rp 650 dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA) pada harga Rp 680 dengan target harga Rp 770.

Baca Juga: Analis: PSBB transisi bantu pulihkan pendapatan emiten properti di semester II-2020

Di sektor ritel, Janson merekomendasikan buy on weakness saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) pada harga Rp 570 dengan target harga Rp 700. Di sektor perbankan, dia menyarankan buy on weakness saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) di harga Rp 28.300 dengan target Rp 30.000 dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) pada harga Rp 4.550 dengan target harga Rp 4.900.   

Namun, perlu diperhatikan durasi pemberlakuan PSBB transisi masih belum dapat dipastikan bisa berlangsung hingga akhir tahun. 

Pasalnya, kebijakan PSBB tergantung pada kasus Covid-19 yang terus meningkat, menurun atau justru menunjukkan trend plateu (flat trend). Meski sejauh ini kasus positif baru di DKI Jakarta cenderung menurun. 

Selanjutnya: Jakarta terapkan PSBB transisi, begini efeknya ke emiten pengelola mall

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×