Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - ROMA. Spekulan mungkin akan menyerang pasar keuangan Italia bulan ini, tapi negara itu memiliki sumber daya untuk mempertahankan diri. Seorang pejabat pemerintah senior dan sangat berpengaruh mengatakan hal itu dalam sebuah wawancara surat kabar pada hari Minggu.
Giancarlo Giorgetti, wakil sekretaris di kantor perdana menteri mengatakan volume perdagangan musim panas yang tipis membantu memicu serangan pasar.
"Saya memperkirakan serangan pada bulan Agustus," kata Giorgetti pada Libero.
"Pasar dihuni oleh dana spekulatif yang lapar yang memilih mangsa dan menerkam mereka. Di musim panas volume pasar kecil, Anda dapat meletakkan dasar bagi inisiatif agresif terhadap negara. Lihatlah Turki."
Pasar Turki merosot pekan lalu di tengah meningkatnya kekhawatiran atas ekonomi negara dan kepemimpinan politik.
Aset Italia juga mengalami tekanan dalam beberapa pekan terakhir. "Jika badai pasar datang, kami akan membuka payung kami. Italia adalah negara besar dan memiliki sumber daya untuk bereaksi, sebagian berkat jumlah besar tabungan pribadi," kata Giorgetti.
Mengutip laporan federasi bankir Fabi, surat kabar Italia mengatakan pada tabungan rumah tangga Minggu di Italia mencapai sekitar 4,4 triliun euro terhadap 2,2 triliun pada tahun 1998.
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Il Foglio pada hari Sabtu, Menteri Luar Negeri Enzo Moavero Milanese yang bukan anggota partai politik, mengatakan runtuhnya mata uang lira Turki menunjukkan betapa pentingnya bagi Italia untuk menjadi bagian dari euro.
"Apa yang terjadi di Turki harus dipertimbangkan dengan hati-hati oleh mereka yang terus memiliki keraguan mengenai apakah mata uang seperti euro adalah hal yang positif atau tidak," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
