kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Integra Indocabinet (WOOD) masih yakin target kinerja tercapai di tengah virus corona


Rabu, 15 April 2020 / 12:55 WIB
Integra Indocabinet (WOOD) masih yakin target kinerja tercapai di tengah virus corona
ILUSTRASI. Perusahaan manufaktur berbahan kayu seperti furnitur, furniture, mebel, PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD)


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah yang melemah sepanjang tahun 2020 ini menjadi berkah tersendiri bagi PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD). 

Sekretaris Perusahaan dan Kepala Departemen Hubungan Investasi WOOD Wendy Chandra menjelaskan, pelemahan rupiah saat ini menguntungkan bagi perusahaan furnitur kayu ini lantaran penjualannya didominasi oleh ekspor. "Sekitar 70% dari penjualan kami merupakan ekspor dan dalam mata uang dolar AS," kata dia kepada Kontan.co.id, Rabu (15/4). 

Sebagai catatan, Rabu (15/4) pukul 11.30 WIB, rupiah di pasar spot berada di level Rp 15.605 per dolar Amerika Serikat (AS). Artinya, sepanjang tahun ini, rupiah sudah melemah 12,54% mengingat di akhir 2019 silam, rupiah masih ada di Rp 13.866 per dolar AS.

Baca Juga: Integra Indocabinet (WOOD) Terangkat Kenaikan Ekspor & Kurs

Meski mendapatkan keuntungan dari pelemahan nilai tukar rupiah, saat ini WOOD juga menghadapi tantangan pelemahan daya beli global karena pandemi virus corona. Integra Indocabinet pun masih memasang target awal pendapatan di tahun 2020 sebesar Rp 2,8 triliun. 

"Terkait revisi target, kami masih akan melihat kondisi di bulan April dan Mei 2020 untuk memastikan seberapa jauh pandemi global ini mempengaruhi penjualan kami," lanjut Wendy. 

Adapun, dia bilang bahwa kondisi penjualan WOOD di kuartal I-2020 masih sama seperti tahun lalu. Pada kuartal I-2019 pendapatan WOOD tercatat sebesar Rp 493,03 miliar, naik 5,23% yoy dari Rp 468,53 miliar. WOOD pun mencatatkan laba tahun berjalan di kuartal I-2019 sebesar Rp 59,71 miliar. Per 31 Maret 2019, perusahaan mematok kurs rupiah di level Rp 14.244 per dolar AS.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa WOOD tetap optimistis untuk mengembangkan pasarnya. Integra Indocabinet masih melihat ada peluang untuk meningkatkan kinerja penjualan dengan mengambil pangsa pasar ekspor China ke pasar global terutama ke Negeri Paman Sam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×