kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini strategi kinerja MYOR untuk bisa tumbuh tahun ini


Rabu, 20 Februari 2019 / 22:22 WIB
Ini strategi kinerja MYOR untuk bisa tumbuh tahun ini


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Terlepas getolnya melakukan ekspansi produk di luar negeri, sejumlah analis menilai bahwa strategi pengembangan bisnis masih terus dilakukan. Seperti pemasaran agar brand kuat di pasar dan menjangkau A&P serta ASP.

“Meski agresif ekspor, perusahaan tetap harus berhati-hati karena beberapa negara ASEAN sedang mempertimbangkan peraturan tarif mereka. Hal ini dapat menimbulkan penurunan laba,” imbuh Elbert Setiadharma, analis Indopremier Sekuritas dalam risetnya 15 Februari 2019.

Selanjutnya, Elbert juga menyarankan agar perusahaan memperhatikan pengeluaran A&P yang meningkat dan mulai menurun tahun 2019. Dia menilai pengeluaran A&P sembilan bulan lalu mencapai 14,7% dari penjualan. Angka ini lebih tinggi dibanding lima tahun lalu sebesar 8,3%.

“Melihat harga bahan baku yang fluktuatif dan persaingan ketat, perusahaan harus bisa mengelola pengeluaran A&P dan meningkatkan marjin. Namun, tampaknya perusahaan bisa. Dan jika dilihat MYOR juga akan meningkatkan ASP karena belum dilakukan tahun lalu,” tandasnya.

Pemilihan presiden juga diakui Elbert meningkatkan kinerja MYOR tahun ini. Dia menilai Pemerintah telah meningkatkan program bantuan sosialnya (Bansos) dan mendukung kebijakan yang lebih populis. Selain itu uang yang didistribusikan di pemilu banyak diberikan terutama di kalangan segmen menengah ke bawah.

"Akibatnya, rangsangan fiskal ini kemungkinan besar akan meningkatkan daya beli terutama di segmen berpenghasilan rendah. Dan bisa berdampak bagi kinerja MYOR, karena sebagian besar target konsumennya segmen menengah ke bawah," imbuh Elbert.

Sedangkan Kepala Riset Narada Aset Manajemen, Kiswoyo Adi Joe menilai produk makanan dan minuman MYOR sudah kuat dan unik. Sehingga promosi perlu terus dilakukan agar branding semakin kuat di pasaran. "Dengan branding yang kuat dan aktif memasarkan pendapatan dan laba bersih MYOR naik 10% tahun ini," sebut Kiswoyo kepada KONTAN, Rabu (20/2).

Sementara analis RHB Sekuritas, Andrey menilai bahwa strategi Mayora untuk mengembangkan bisnis sepanjang tahun kemarin sudah tepat. Hanya saja, yang menjadi perhatian bisnis menurut Andrey adalah penjualan di dalam negeri maupun luar negeri harus seimbang. "Kalau kondisi rupiah memburuk, dan dollar menguat mereka masih tetap untung. Sebaliknya, jika dollar sedang melemah penjualan domestik bisa tumbuh," tukasnya.

Andrey pun merekomendasikan beli saham MYOR dengan target harga saham Rp 3.300, sementara Elbert merekomendasi beli dengan harga Rp 2.930 dan Kiswoyo merekomendasikan beli dengan harga Rp 3.200.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×