kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini sektor yang diuntungkan di tahun Anjing Tanah


Minggu, 04 Februari 2018 / 16:43 WIB
Ini sektor yang diuntungkan di tahun Anjing Tanah
ILUSTRASI. proyek properti


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun Ayam Api akan berganti menjadi tahun Anjing Tanah pada perhitungan Tionghoa. Pada periode tahun Ayam Api, sektor-sektor terkait komoditas yang berhubungan dengan logam dan api mencatatkan kenaikan. Sedangkan, pada periode Anjing Tanah, sejumlah sektor diprediksi akan mencatatkan kenaikan.

Hendra Martono, analis Henan Putihrai mengatakan, saat ini unsur utama anjing bertahta di atas tanah. Maka dari itu, konflik yang terjadi di tahun anjing tanah  tidak akan sebesar yang terjadi pada konflik-konflik di tahun sebelumnya.

"Yang paling diuntungkan dengan unsur tanah adalah yang berhubungan dengan tanah, yakni properti dan tambang batubara," kata Hendra Martono, Rabu (31/1). Menurut Hendra, kedua sektor tersebut akan kembali bagus pada tahun ini

Menurut Hendra, pilihan saham yang baik di sektor tahun Anjing Tanah, seperti PWON, SSIA dan CTRA di sektor properti. Di sektor konstruksi, rekomendasinya pada saham WSKT dan WIKA. Sedangkan untuk sektor batubara, ia memilih PTBA, ITMG dan ADRO.

Sebaliknya, Hendra menyebut, saham-saham terkait start up sebaiknya dihindari pada tahun Anjing Tanah ini. Sebab, saham-saham ini berhubungan dengan air, yang diyakini sulit mencatatkan kinerja baik di tahun ini.

Sementara, saham terkait teknologi dan listrik, ada peluang naik, meski butuh perjuangan yang besar bagi saham-saham yang berkaitan dengan api untuk mencatatkan kinerja bagus.

Dalam berinvestasi, Hendra menyarankan investor untuk berhati-hati. "Harus persiapkan kalau trading, jangan buru-buru dan serampangan," lanjutnya. Sebab, trading di tahun ini tak akan semudah tahun-tahun sebelumnya.

Apalagi, sektor tanah merupakan sektor yang menuntut lebih sabar dan menetap, sehingga untuk trading, investor juga harus lebih berhati-hati. "Bertindak bijaksana juga dibutuhkan untuk berinvestasi dan manajemen yang baik juga harus diperhitungkan," sarannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×