kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini penyebab IHSG melemah 2,24% dalam sepekan


Sabtu, 26 September 2020 / 15:41 WIB
Ini penyebab IHSG melemah 2,24% dalam sepekan
ILUSTRASI. Petugas kebersihan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/wsj.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat dan ditutup di zona hijau setelah turun beruntun dalam empat hari perdagangan. IHSG ditutup menguat sebesar 103,03 poin atau 2,13% ke posisi 4.945,79 pada akhir perdagangan Jumat (25/9).

Penguatan IHSG pada hari ini diiringi oleh aksi jual asing senilai Rp 829,60 miliar di seluruh pasar. Total volume transaksi bursa mencapai 11,83 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 7,33 triliun. Ada sebanyak 302 saham mengalami kenaikan harga, 136 saham melemah, dan 134 saham diam di tempat. Meski demikian, IHSG melemah 2,24% dalam seminggu terakhir dari posisi dari 5.059,22 pada Jumat (18/9).

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, penguatan IHSG pada hari ini lantaran adanya technical rebound dan kecenderungannya masih menguat terbatas. Selain itu, penguatan IHSG mengekor pergerakan bursa global dan regional yang juga bergerak ke zona hijau.

Sementara itu, pergerakan IHSG yang terkoreksi dalam sepekan ini disebabkan oleh kembali meluasnya pandemi Covid-19, sehingga menyebabkan beberapa negara terutama di Eropa kembali melakukan lockdown. "Di samping itu juga ada imbas dari skandal HSBC yang terjadi di pekan ini," ungkapnya, Jumat (25/9).

Baca Juga: Fundamental tertekan, rupiah berpotensi menembus level Rp 15.000 per dolar AS

Hal serupa juga disampaikan oleh Analis Panin Sekuritas William Hartanto. William mengungkapkan, sentimen terkait bocornya dokumen The Financial Crimes Enforcement Network (FinCEN) juga menahan laju IHSG dalam sepekan terakhir. "IHSG tertekan sentimen terkait kasus FinCen, memang terlihat jelas yang drop paling besar saham-saham perbankan," kata William kepada Kontan.co.id, Jumat (25/9).

William menyebut, penguatan IHSG pada hari ini terangkat oleh sentimen vaksin buatan China yang memperoleh restu dari Organisasi Kesehatan Dunia alias World Health Organization (WHO). "Penguatan IHSG ini masih dengan volume yang masih minim, dan efek sentimen vaksin yang kembali dihidupkan tersebut membuat saham-saham farmasi lebih menarik," papar William.

William menambahkan, IHSG masih berada dalam tren menurun sehingga pada Senin (28/9) nanti pergerakan IHSG akan mixed cenderung melemah dalam range 4.866-4.974.

Baca Juga: IHSG menguat 2,13% pada Jumat (25/9) tapi masih turun 2,24% dalam sepekan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





[X]
×